Berita

SMK Mutiara Adakan Launching TEFA Kelas Industri Telkom

PWMJATENG.COM, JEPARA – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mutiara / Muhammadiyah 3 Mayong Jepara melakukan launching teaching factory kelas industri telkom. Acara launching dilaksanakan di Aula SMK Mutiara lantai dua pada pukul 08.30 – 11.30 WIB. Kegiatan launching sendiri adalah salah satu agenda dari serangkaian agenda pendirian kelas industri di Sekolah Menengah Kejuruan. SMK Mutiara sendiri dalam mengadakan kelas industri bekerjasama dengan Divisi Regional P.T. Telkom Semarang. (29/2)

Acara sendiri di mulai dengan Pra acara yang di isi dari ekstakurikuler seni musik dan seni tari. Dilanjutkan dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah. Setelah itu ada sambutan-sambutan dari ketua panitia, kepalas SMK, Dikdasmen PDM Jepara, Dikdasmen PWM Jawa Tengah, Telkom Semarang.

Ditengah sambutan di isi dengan hiburan dari ekstra seni musik dan kemudian dilanjutkan sambutan oleh Camat Mayong, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 2 Jawa Tengah dan terakhir Kepala Bidang Pembinaan SMK Prov Jawa Tengah. Disambutan terakhir di isi juga dengan pemukulan gong oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Prov SMK, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 2 Jawa Tengah, Dikdasmen PDM Jepara dan Dikdasmen PWM Jawa Tengah. Serangkaian agenda tersebut ditutup dengan do’a oleh Ustadz. Ahmad Faozan, M.Pdi.

Bagi SMK Mutiara yang umurnya belum ada 10 Tahun dan sudah bisa mengadakan kelas industri, menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi internal SMK dan Dikdasmen PDM Jepara. Seperti yang di utarakan oleh kepala sekolah, bapak Choiruzaed. Beliau mengatakan, ” adanya Tefa kelas industri telkom yamg berbasis FO ( Fiber Optik ) di SMK Mutiara, sebagai media belajar keluarga besar SMK dan masyarakat pada umumnya, serta menjawab akan kebutuhan industri di masyatakat “.

Tidak hanya dari internal sekolah dan persyarikatan. Akan tetapi dari Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Jawa Tengah, Bapak Dr. Hari Wuljanto, S.Pd., M, Si memberikan saran terkait program Tefa tadi. Beliau memberikan saran yaitu ” 1. Semua SMK Kedepan harus diseleraskan semuanya menjadi kelas Industri. 2. Guru harus berkompeten dalam bidangnya. 3. Sekolah dan jurusan perlu bekerja sama dengan dunia industri. 4. Siswa siswi perlu mempunyai sertifikat LSP sehingga ketika lulus bisa langsung kerja sesuai kompetensinya”.

Selain itu dari pihak telkom dan Dikdasmen PWM Jawa Tengah mempunyai harapan dengan adanya Tefa ini, yaitu dengan adanya kerjasama dari pihak telkom dengan sekolah. Telkom bisa memperoleh Sumber Daya Manusia yang memang sudah berkompeten guna menjadi bagian dari tenaga teknis di P.T. Telkom. (roynaldy)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE