BeritaSekilas Muktamar

Seminar Pra Muktamar Dapatkan Gagasan Internasionalisasi Pendidikan Muhammadiyah, Berikut Pandangan 3 Tokoh

PWMJATENG.COM, Surakarta – Menjelang Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 di Surakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan panitia Muktamar gencar menyelenggarakan berbagai seminar. Seminar ini sendiri bertujuan untuk menghimpun gagasan dan saran bagi Muhammadiyah yang nantinya akan menjadi materi pada Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang rencananya diselenggarakan pada 18-20 November 2022 di Surakarta.

Kemarin, 29-30 Mei 2022, Universitas Muhammadiyah Surakarta mendapat jatah untuk menjadi tuan rumah Seminar Pra Muktamar dengan tema “Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah”.

Di sesi ketiga pada hari pertama, Seminar Pra Muktamar membahas Internasionalisasi Pendidikan Muhammadiyah. Hadir secara langsung tiga tokoh pendidikan di Muhammadiyah, Prof. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin, M.A.; Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. dan Prof. Dr. KH. Abdul Mu’ti, M.Ed.

Ketiga narasumber di atas masing-masing memberikan gagasan mengenai potensi internasionalisasi pendidikan Muhammadiyah.

Menurut Prof. Siti Ruhaini, pendidikan Muhammadiyah pada saat didirkan mengarusutamakan arus transformasi dari lokalitas Jogja untuk menjadikan gerakan yang sifatnya nasional.

Menurutnya terdapat lima tantangan Muhamamdiyah dalam upaya internasionalisasi gerakan, khususnya di bidang pendidikan, di antaranya :

  1. Memastikan tauhid sosial, enlightment, mobilisasi amal saleh, networking dalam hal kebaikan dan tidak terlibat dalam politik praktis.
  2. Memastikan konsistensi Muhammadiyah di Indonesia terhadap komitmen kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi dan komptabilitas nilai-nilai universal.
  3. Memperkuat internasional melalui kiprah media coverage.
  4. Konsistensi tokoh-tokoh Muhammadiyah agar tidak terlibat politik praktis serta disasosiasi tindakan yang berpengaruh pada polarisasi, ekstrimisme, dan keterbelahan sosial.
  5. Peningkatan reputasi di bidang peradaban dan kemanusiaan.

Kemudian, pada termin selanjutnya Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. menyampaikan bahwa internasionalisasi pendidikan Muhammadiyah merupakan keniscayaan. Ia berpendapat bahwa ada 3 tujuan dari internasionalisasi pendidikan. Pertama, untuk mewujudkan visi besar Muhammadiyah. Kedua, untuk melaksanakan MKCHM sebagai ideologi Muhammadiyah. Ketiga, melaksanakan amanat UUD 1945 pasal 31 ayat 3.

Baca juga, Seminar Pra Muktamar, Muhammadiyah Perlu Mendirikan Pusat Kajian Perdamaian

“Yang kita internasionalisasikan terkait dengan konsep, pemikiran, bahkan juga ideologi Muhammadiyah, sehingga keberadaan Muhammadiyah dapat menjadi rahmatan lil ‘alamin dalam konteks pendidikan,” ucap Rektor UMS ini.

Ia juga memberikan enam strategi internasionalisasi pendidikan Muhammadiyah.

  1. Merintis membangun pendidikan Muhammadiyah di luar negeri missal: UMAM, AMC. 
  2. Secara struktural menguatkan eksistensi dan peran PCIM dengan melakukan internalisasi program internasionalisasi pendidikan Muhammadiyah. 
  3. Memperbanyak mahasiswa asing (beasiswa) bagi PTMA yang sudah besar (bukan KNB, BIPA).
  4. Alumni (mahasiswa asing) setelah pulang ke negaranya bisa kolaborasi dengan PCIM untuk merintis mendirikan pendidikan Muhammadiyah.
  5. Membangun kerja sama PTMA dengan PT luar negeri untuk kegiatan/program yang melibatkan mahasiswa dan Dosen. (misalnya Student Mobility : double degree, credit transfer, internship, dan lain-lain), visiting professor, kolaborasi jurnal, mungkin pembukaan prodi Bersama, dll.
  6. Memperbanyak prodi2 PTMA untuk memperoleh akreditasi/sertifikasi internasional.

Kemudian sebagai narasumber terakhir di sesi ketiga, Prof. Dr. KH. Abdul Mu’ti, M.Ed. memaparkan sembilan gagasan internasionalisasi pendidikan Muhammadiyah.

  1. Peningkatan kualitas pendidikan Muhammadiyah.
  2. Kemitraan lembaga Pendidikan Muhammadiyah dengan lembaga/organisasian dunia.
  3. Pengembangan kurikulum pendidikan yang berorientasi global untuk membekali peserta didik yang berwawasan global.
  4. Kompetensi professional.
  5. Manajemen Muhammadiyah.
  6. Penguatan research dan studi tentang muhammadiyah untuk akademisi Muhammadiyah dan non muhammadiyah baik nasional maupun internasional.
  7. Pertukaran dan kolaborasi, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan mancanegara dalam publikasi.
  8. Mendirikan pendidikan di luar negeri, pendidikan komunitas, memberikan pendidikan bagi migran Indonesia.
  9. Pengutan Muhammadiyah Scholarship

Kontributor & Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE