Beritamdmc

Sebulan Dilanda Kekeringan, Muhammadiyah Distribusikan Air Bersih di Sebagian Wilayah Jateng

PWMJATENG.COM, Semarang – Sebagaimana kita tahu, sebulan terakhir beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah dilanda kekeringan. Hal tersebut disebabkan curah hujan yang rendah, bahkan hingga muncul fenomena HTH (hari tanpa hujan). Tercatat terdapat 32 kabupaten/kota, 187 kecamatan, dan 485 desa di Jawa Tengah mengalami kekeringan.

Merespons bencana kekeringan, Muhammadiyah turun langsung untuk membantu masyarakat yang terdampak. Dikomando oleh Lembaga Resiliensi Bencana (LRB-MDMC), segenap warga Persyarikatan, baik dari Ortom, struktur vertikal (PDM-PRM), maupun amal usaha Muhammadiyah (AUM), bahu membahu meringankan beban masyarakat terdampak kekeringan.

Dari laporan yang dirilis oleh MDMC PWM Jawa Tengah kemarin, Kamis (31/8/23), Muhammadiyah telah mendistribusikan 582.700 liter air bersih, di beberapa kabupaten/kota terdampak kekeringan, seperti: Banyumas, Cilacap, Sragen, Grobogan, Sukoharjo, Purbalingga, Banjarnegara, Pati, dan Pemalang.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) MDMC Jateng, Muhammad Taufiq Ulinuha saat dihubungi redaksi menyampaikan bahwa saat ini dan beberapa pekan ke depan, MDMC masih akan terus melakukan distribusi air bersih.

Baca juga, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah: Bersatu Menuju Indonesia Berdaulat

“Kemarin, 10 daerah telah menyampaikan laporan terkait giat merespons bencana kekeringan. Beberapa pekan ke depan akan bertambah lagi (daerah yang melakukan distribusi air bersih),” ucapnya, Jumat (1/9/23).

Ulinuha menambahkan, bahwa hingga kemarin, total Muhammadiyah telah menerjunkan 162 relawan yang berasal dari berbagai elemen. Disinggung mengenai biaya pengadaan bantuan, ia menuturkan bahwa program distribusi air bersih ini sebagian besar disupport Lazismu, selain itu terdapat donatur-donatur yang menitipkan bantuannya melalui Muhammadiyah.

“Bagi segenap masyarakat yang berkenan untuk meringankan beban sesama, dapat memberikan bantuan melalui Lazismu di masing-masing daerah. Atau bagi yang domisili di Semarang, dapat menyampaikannya secara langsung ke Kantor Wilayah Lazismu di Jl. Singosari No. 33,” imbuhnya.

Tak hanya distribusi air bersih menggunakan tangki air, Ulinuha menambahkan bahwa di Kabupaten Kendal, MDMC mengajak segenap komponen Persyarikatan untuk mengumpulkan galon air dalam rangka mempersiapkan diri apabila kekeringan terjadi.

“Beberapa daerah lain, selain 10 daerah yang sudah melaporkan, telah berjalan (juga) untuk distribusi air bersih maupun mempersiapkan diri menghadapi kekeringan. Misal kawan-kawan MDMC Kendal yang berinisiatif untuk mengumpulkan galon. Kemudian, MDMC Temanggung dan Klaten juga sudah mulai distribusi air bersih. Di tingkat wilayah, respons kekeringan ini juga sedang dibicarakan. Semoga dapat segera kita tindaklanjuti,” ucapnya melalui sambungan telefon.

Saat ini, tutur Ulinuha, MDMC Jawa Tengah telah memiliki satu truck tangki dan mobil pick up L300 yang diperbantukan untuk membantu distribusi air bersih.

“Untuk truck tangki diperbantukan (sementara) untuk wilayah Solo Raya. Sedangkan pick up, rencananya akan diperbantukan untuk Banyumas,” pungkasnya.

Editor: Ahmad

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE