Berita

Rayakan Muharram Bagi Buku dan Taushiyah Akbar

PWMJATENG.COM, SOLO – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan membagikan buku tununan shalat sesuai dengan keputusan majelis tarjih, diterbitkan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Kota Surakarta kepada 63 guru karyawan dan taushiyah akbar secara virtual melalui live streaming Youtube Radio Solo Belajar https://www.youtube.com/watch?v=yu9PqnSBvUk.

Menghadirkan Alumni Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ahmad Syaifuddin SPdI MPd sebagai peringatan 1 Muharram atau Tahun Baru Islam 1443 H, Selasa (10/8/2021).

Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti MPd melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Jatmiko mengatakan, peringatan Tahun Baru Islam dihelat berbeda. Hal itu untuk memotivasi warga sekolah.

”Merayakan Tahun Baru Islam membagikan 63 buku kecil tentang tuntunan shalat dan taushiyah akbar. Guru bisa menjadikannya sebagai buku ajar dalam membimbing peserta didik melaksanakan ibadah shalat,” ujar Jatmiko.

Menjadi pembeda antara organisasi Muhammadiyah dengan organisasi Islam lain, menjadi kekuatan yang mampu digunakan untuk menghadapi segala problem dan tantangan bersama baik yang datang dari internal maupun ekternal.

Mengapa kita khawatir?, karena persoalan ini sangat terasa di tengah pandemi Covid19. Generasi milenial adalah generasi yang menghabiskan lebih banyak porsi waktunya di dunia virtual, berinteraksi dan berkomunikasi melalui perangkat media sosial (facebook, twitter, youtube, dan sejenis lainnya).

“Jika dalam Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) wawasan keagamaan dan ke-Muhammadiyahan mantap, maka amal usaha misalnya dibidang pendidikan akan maju menjadi sekolah islami pelopor berkemajuan. Seperti pengajian dan pembagian buku tersebut sebagai pemacu dan pemicu sarana motivasi untuk melaksanakan shalat dalam kehidupan sehari-hari,” bebernya.

Hijrah, bukan sekadar, berpindah tempat, hijrah adalah sebuah komitmen, yang dibangun oleh kesadaran nurani, dan spiritual, untuk berpindah kepada keadaan lebih baik yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bisa dengan, membaca Alquran, dzikir, doa, melaksanakan puasa sunnah, menyantuni anak yatim, peduli manusia, peduli lingkungan, dan peduli sistem.

“Tahun baru, yang diperingati, setiap 1 Muharram, dapat dimaknai, mengingat kembali peristiwa, hijrahnya Nabi Muhammad Saw. Tadi ustaz Ahmad Syaifuddin menyampaikan sejarah dan amalan Muharram. Untuk meningkatkan literasi digital pengajian dimulai Pukul 08.30 setelah Tahfidz diikuti siswa guru dan karyawan kurang lebih 45 menit dilanjutkan pembelajaran,”pungkasnya. (Humas, Jatmiko)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE