Majelis Lembaga

Jadi yang Terbayak di Indonesia, Pesantren Muhammadiyah se Jateng Rembug Kemandirian Ekonomi

PWMJATENG.COM, Tegal – Gema Wahyu Illahi yang dilantunkan oleh Nizamudin Fakhrul Mulk (Alumni PPAD 2018, Mahasiswa PUTM Yogyakarta) mengawali acara Sarasehan Budaya dan Ekonomi Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu) se-Jawa Tengah di PontrenMu Ahmad Dahlan Tegal, Rabu (28/12).

Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Jawa Tengah, KH. Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag secara resmi membuka acara Sarasehan Budaya dan Ekonomi PontrenMU se-Jawa Tengah.

Dalam sambutannya ia menegaskan bahwa Pesantren Muhammadiyah harus terus eksis, sehingga sangat perlu secara kontinyu terus menata manajemennya. Salah satu hal yang penting dalam manajemen pesantren Muhammadiyah adalah pembentukan budaya dan penguatkan kemandirian ekonomi pesantren.

“Hal inilah yang menjadi salah satu alasan para Mudir PontrenMu di Jawa Tengah dikumpulkan di PontrenMu Ahmad Dahlan Tegal untuk solidkan barisan PontrenMu dan rumuskan tentang kemandirian ekonomi Pesantren,” ungkap KH. Najmuddin yang juga Pengasuh PontrenMu ath-Thohiriyah Surakarta.

Kiai In’amullah Fathuri selaku tuan rumah kegiatan menyampaikan begitu nikmatnya karunia Allah Swt terutama limpahan rahmat, di mana PPAD diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah kegiatan sarasehan yang dihadiri oleh para pejuang PontrenMu.

“Bapak ibu ustaz ustazah dan para kiai sangat luar biasa dan terus istiqomah memperjuangkan dakwah Islamiyah lewat PontrenMu yang sangat kita banggakan. Semoga acara yang cuma dipersiapkan selama 4 hari ini bisa menjadi babak awal untuk teguhkan niat dan tekad kita bersama dalam menguatkan eksistensi Pesantren Muhammadiyah yang semakin hari semakin gemilang dan menjadi sumbu pergerakan dakwah bagi persyarikatan Muhammadiyah,” ungkap Kiai Fathuri.

Baca juga, Lebih Besar dari Musywil Jatim, Musywil Muhammadiyah Jateng Terbesar se Indonesia

KH. Dr. Muhammad Irzal Fadholi, M.Pd., M.Pd.I. selaku salah seorang pemateri sarasehan menyampaikan pentingnya kemandirian ekonomi Pesantren Muhammadiyah, khususnya PontrenMU di Jawa Tengah. LP2M PWM Jawa Tengah sampai detik hari ini mengurusi 180 PontrenMU dari 440 PontrenMu yang ada di Indonesia.

“PontrenMu di Jawa Tengah yang terbanyak di seluruh Indonesia ini harus dimanage sekuat dan sebagus mungkin. Salah satu sumbu yang harus dikembangkan adalah tentang kemandirian ekonomi pesantren. Jika santri dari 180 PontrenMu yang ada berjumlah sekitar 23.547 santri, maka ini adalah lahan basah yang perlu digarap secara serius mulai dari laundry, beras, kantin, air minum, buku tulis, fotocopy, atribut santri dan lain sebagai, ucap Kiai Fadholi.

Ia menambahkan bahwa lahan basah yang ada di PontrenMu harus dibidik dengan manajemen yang jitu dan strategi yang tepat.

“Lahan basah yang ada di hadapan kita semua harus dibidik secara serius dengan manajemen jitu dan strategi yang tepat sasaran, sehingga akan benar-benar bisa memberdayakan dan menguatkan eksistensi pontrenMu tersebut karena setiap PontrenMu telah mampu membangun ekonomi lembaganya secara professional. Dengan adanya kemandirian masing-masing pontrenMu, maka setiap pontrenMu ke depannya akan terus eksis dan sejahtera menuju kesuksesan yang terus gemilang dan berkemajuan serta bermanfaat bagi sesame dan lingkungan sekitarnya,” harap Ketua ITMAM eks Karesidenan Pekalongan tersebut.

Salah seorang peserta sarasehan, Ustaz Nur Khasbi, SHI., MM. mengungkapkan rasa senang dan bangganya dapat berkumpul dengan para pejuang AUM pontrenMU yang saleh dan istiqomah, di samping terus mendapatkan suntikan semangat dan ilmu dalam pelbagai kegiatan yang LP2M maupun ITMAM.

“Hal ini akan menjadi modal kami sebagai sebuah pesantren kecil yang baru melangkah tertatih-tatih agar terus bersemangat dalam bergerak dan semakin kuat, sehingga Pesantren kami bisa dapat berkembang cepat seperti PontrenMu lainnya,” tutur Mudir Tren MuOne SMP Mutu Purwokerto.

Peserta lainnya, Aly Syahbana, SE, MM. menyampaikan bahwa Pesantren yang dipimpinnya semakin termotivasi untuk terus bergerak maju dengan terus bersinergi dan menimba ilmu dari saudara-saudara kami dari PontrenMu yang sudah berkembang pesat.

Baca juga, Wali Kota Tegal Siap Sukseskan Musywil Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jateng

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk semakin meneguhkan niat dan semangat berjuang para penggerak PontrenMu dan menguatkan ke-Istiqomahan dalam berjuang di medan dakwah yang terus berhadapan dengan perbagai tantangan yang kian kompleks. Dengan seringnya kawan-kawan PontrenMu bertemu dalam berbagai acara berarti akan semakin terbuka pintu untuk menemukan cara jitu dalam pengembangan pontrenMu tercinta,” ungkap Mudir PontrenMu Darul Ulum Majenang Cilacap.

Ungkapan senada juga disampaikan, Kiai Sutriyono, S.Ag.

“Alhamdulillah, kami yang baru menginjak usia ke delapan tahun sedikit-demi sedikit berusaha membangun jaringan dan kekuatan ekonomi seperti kantin, laundry, air isi ulang, dan mulai menggunakan sistem komputerisasi dalam pelayanan baik kepada wali santri maupun kepada santri walaupun belum sehebat PontrenMU Zam-zam dan Pontren Tazakka. Kami berharap dengan adanya acara sarasehan ini, kita semua akan terus berbenah dan menata ulang manajemen pontrenMu kita semua agar lebih bagus lagi sehingga eksistensi dan pergerakan pontrenMu akan semakin diakui keberadaannya oleh masyarakat luas,” harap Mudir PPM MBS Bumiayu.

Kegiatan sarasehan ini memiliki beberapa sesi yang sangat menarik. Materi pertama membahas Budaya PesantrenMU yang disampaikan oleh KH. Drs. Soemanto, M.Pd (LP2M PP Muhammadiyah). Materi kedua mengulas mengenai Penerapan Digitalisasi Keuangan di PontrenMu yang disampaikan oleh Ustadz Arif Fauzi, Lc, M.Pd (Mudir PPM MBS Zam-zam Banyumas) dan Ustadz Subhi Mahmassani, ME (Ketua Lembaga Zakat dan Wakaf Ponpes Tazakka Batang). Sedangkan materi terakhir adalah Strategi Bisnis dan Ekonomi Kreatif PontrenMU yang disampaikan oleh KH. Dr. Muhammad Irzal Fadholi, M.Pd., M.Pd.I (LP2M Jawa Tengah).

Acara tersebut dihadiri pengurus LP2M PP Muhammadiyah (KH. Drs.Soemanto, M.Pd dan Ustadz Aziz Kamali), Pengurus LP2M Jawa Tengah (KH. Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag. dan KH. Dr. Muhammad Irzal Fadholi, M.Pd., M.Pd.I), 72 peserta yang berasal dari 45 Pondok Pesantren Muhammadiyah yang berada di bawah LP2M Jawa Tengah. Acara Sarasehan Budaya dan Kemandirian Ekonomi ditutup oleh Ketua LP2M PWM Jawa Tengah dilanjutkan dengan foto bersama semua peserta kegiatan (Tarqum Aziz).

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE