Penguasa Tunggal dan Mutlak: Bagian Pertama
Penguasa Tunggal dan Mutlak: Bagian Pertama
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul)*
PWMJATENG.COM – Setiap penguasa di dunia ini memiliki batas kekuasaannya, kecuali Tuhan, karena Tuhanlah yang memiliki kekuasaan mutlak.
تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ
Artinya : “Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Ayat 1 dalam surat Al-Mulk menegaskan bahwa Allah adalah pemilik tunggal dan penguasa atas segala hal, baik di dunia maupun di akhirat. Manusia diciptakan oleh-Nya dalam kondisi sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Namun, kita juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus disadari dengan baik.
Baca juga, Peran Kader Persyarikatan dalam Konsensus Pancasila
Para leluhur sering memberikan nasehat tentang posisi kita dalam hidup ini. Kita memiliki kelebihan berupa ilmu, pangkat, kedudukan, dan derajat, namun harus tunduk dan taat pada Allah sebagai pemilik tunggal.
Adigang, Adigung, Adiguna merupakan petuah yang mengajarkan tentang kekuatan, derajat, dan kepandaian. Meskipun kita memiliki kelebihan tersebut, tidak boleh bersikap sombong dan congkak. Karena pada dasarnya, kita datang dari ketiadaan, menjadi ada, dan akan kembali ke ketiadaan. Semoga kita bisa menjadi insan yang bertakwa dan tidak zalim. Amin.
*Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan.
Editor : M Taufiq Ulinuha