MAKASSAR – Pemahaman agama yang keliru bisa berakibat fatal. Antara lain akan menjurus kepada aksi radikal dan terorisme. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Drs. H. Tafsir, M.Ag, menanggapi paham radikal yang menjadi salah satu pembahasan materi dalam muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, 3-7 Agustus 2015.
Lebih lanjut Drs H Tafsir MAg mengatakan bahwa dalam agama, memang ada ayat yang menyebut menghancurkan musuh. “Namun hendaknya, ayat itu dipahami secara mendalam dan jangan diterima secara mentah. Sebab jika diterima mentah bisa berakibat aksi radikal yang anarkis macam teroris,” terangnya.
Tafsir juga memaparkan, bahwa pemicu lain dari aksi terorisme adalah ketidakadilan, kemiskinan, dan akses informasi dari luar yang semakin maju. “Salah satu cara mencegah aksi terorisme adalah dengan bimbingan dan pengawasan keluarga. Misalnya, kalau pergi ke pesantren kilat, perlu diawasi. Sebab kemungkinan sang pemberi materi justru menyajikan ideologi menyesatkan atau menjurus aksi terorisme,” tegas Tafsir. (Nugroho Wahyu Utomo/CN41/SMNetwork/suaramerdeka.com/Fakhrudin)
Siap Siaga Hadapi Bencana, LLHPB Solo Raya Gelar Pelatihan Psikososial dan Dapur Umum
PWMJATENG.COM, Surakarta – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Se-Karesidenan Solo Raya, Ahad (29/01) mengadakan pelatihan relawan psikososial...
Read more
Discussion about this post