Editorial

Muktamar : Muhammadiyah yang Dirindukan

Oleh : Joko Triyanto, M.Pd.I., M.Kom. (Sekbid SPM DPD IMM Jateng Periode 2022-2024)

PWMJATENG.COM– Muhammadiyah adalah organisasi yang memiliki tujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat  Islam yang sebenar benarnya. Untuk mewujudkan masyarakat yang demikian dan firman Allah “Adakanlah dari kamu sekalian, golongan yang mengajak kepada ke-Islaman, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah daripada keburukan. Mereka itulah golongan yang beruntung berbahagia ” (QS Ali-Imran:104), pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah.id).   Tujuan yang amat mulia ini seharusnya menjadi pertimbangan utama bagi siapapun yang akan menjadi kader, anggota bahkan pimpinan. Karna semua itu akan dipertanggung jawabkan baik didunia maupun akhirat.

Sebentar lagi akan dihelat pertemuan akbar Muhammadiyah atau yang disebut muktamar. Muktamar Muhammadiyah adalah kegiatan besar 5 tahunan. Dalam kegiatan ini ada beberapa event penting yaitu laporan pertanggungjawaban dan pemilihan formatur untuk periode 5 tahun kedepan serta agenda penyemarak lainnya seperti bazar, silaturahmi, pengajian, rihlah dan lain sebagainya. Muktamar yang seyogyanya dilaksanakan pada tahun 2020, harus diundur hingga 2022 dikarenakan  pertimbangan wabah covid 19.

Tarik ulur penundaan muktamar ini dimusyawarahkan di forum Tanwir. Penundaan kurang lebih 2 tahun ini menimbulkan penantian sekaligus kerinduan tersendiri bagi warga Muhammadiyah. Kerinduan ini tidak sekedar rindu pada event besar saja namun juga banyak hal.

Kerindiuan pertama adalah silaturahmi warga muhammadiyah seindonesia yang akan datang ke lokasi Muktamar yaitu Surakarta. warga yang akan berkumpul dan bersilaturahmi di Solo kurang lebih 3 juta orang (Republika.co.id). Forum yang dijadikan silaturahmi ini tentu sangat dirindukan, selain memberi energi positif dalam berjuang di Muhammadiyah juga menjadi kebanggaan yang tiada ternilai bagi warga Muhammadiyah.

Baca juga, Wacana Pemerintah : BBM Naik

Kerinduan kedua adalah evaluasi atau muhasabah kepemimpinan Muhammadiyah selama periode 2015-2022. Selama periode ini apa saja yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah. Semakin maju atau malah sebaliknya. Penilaian ini tentu tidak hanya dilakukan oleh pimpinan atau kader saja , seyogyanya oleh seluruh warga Muhammadiyah dimanapun berada.

Evaluasi saat laporan pertanggungjawaban ini biasanya disampaikan oleh pimpinan/ formatur dan  ditanggapi oleh peserta muktamar atau perwakilan wilayah/daerah sesuai kesepakatan hasil sidang. Forum ini menjadi kerinduan bagi para peserta muktamar untuk memberikan penilaian dan evaluasi kepemimpinan selama periode yang berlalu.

Kerinduan yang ketiga adalah rindu berfikir dan mengatur strategi untuk menentukan arah kebijakan kepemimpinan Muhammadiyah pada periode yang akan datang. Seluruh warga Muhammadiyah wajib dan berhak memberi masukan dan ide-ide inovatif untuk kemajuan Muhammadiyah yang akan datang. Sehingga warga Muhammadiyah tidak hanya terkesan ikut ikutan saja atau sekedar seremonial. Namun pada muktamar ini seluruh warga Muhammadiyah seharusnya memberikan positif untuk Muhammadiyah yang akan datang. Sehingga tidak akan ada istilah “hanya dimanfatkan dan hanya memanfaatkan untuk kepentingan pribadi”. Hak dan kewajiban tersebut juga harus disampaikan sesuai ketentuan yang berlaku salah satunya adalah melalui perserta muktamar perwakilan daerah masing masing.

Kerinduan yang keempat adalah rindu pada pimpinan yang akan datang. Harapan besar warga Muhammadiyah yaitu formatur/pimpinan terpilih nanti adalah sosok yang mampu membawa Muhammadiyah  lebih maju dan mampu mengemban amanah. Siapa sosok pimpinan yang dirindukan itu? Mereka adalah yang terpilih dan yang memilih adalah peserta muktamar perwakilan daerah. Disini  semua warga Muhammadiyah yang mengenal dan tahu track record calon formatur seharusnya menyampaikan pada para peserta muktamar perwakilan daerah pemilik suara. Agar menjadi pertimbangan dalam memilih, meskipun sudah yakin bahwa semua calon formatur adalah kader terbaik.

Selain lima kerinduan ini pasti ada banyak hal yang lebih penting. Tulisan ini hanyalah satu pemikiran diantara jutaan kader Muhammadiyah. Jika ada kekurangan mohon maaf dan terimakasih atas pemikirannya.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE