Semarang – Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idul Adha tahun ini. Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, Amruddin Mahfudh Jumai, SE, MM, menyatakan organisasinya menetapkan Idul Adha jatuh pada Rabu, 23 September 2015. Sedangkan pemerintah kemungkinan menetapkan Idul Adha pada Kamis, 24 September 2015. Hal tersebut menurutnya didasarkan pada hasil hisab haqiqi dengan kriteria wujudulhilal.
Jumai menjelaskan, hasil perhitungan tersebut khususnya mengenai terbenamnya matahari dan tinggi bulan menggunakan marjak Yogyakarta dengan koordinat: lintang (f) = – 07∞48 menit dan bujur = 110∞ 21 menit BT.
Hisab haqiqi adalah metode hisab yang berpatokan pada matahari dan bulan faktual (sebenarnya). Adapun wujudul hilal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan, saat matahari terbenam, bulan belum terbenam. “Dengan kata lain, bulan terbenam terlambat dari terbenamnya matahari berapa pun selisih waktunya,” papar Jumai.
Menurut Jumai, untuk menetapkan tanggal 1 bulan Qamariah dalam konsep hisab haqiqi wujudulhilal, terlebih dahulu harus terpenuhi tiga kriteria secara kumulatif, yaitu sudah terjadi ijtimak (konjungsi) antara bulan dan matahari, ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari, dan ketika matahari terbenam bulan belum terbenam atau bulan masih berada di atas ufuk. “Jika tiga kriteria tersebut sudah terpenuhi, dapat dikatakan hilal (bulan) sudah wujud. Dan, saat matahari terbenam, sudah masuk bulan baru Qamariah,” tutur Jumai. (ROFIUDDIN/tempo.co/editor: fakhrudin)
Siap Siaga Hadapi Bencana, LLHPB Solo Raya Gelar Pelatihan Psikososial dan Dapur Umum
PWMJATENG.COM, Surakarta – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Se-Karesidenan Solo Raya, Ahad (29/01) mengadakan pelatihan relawan psikososial...
Read more
Discussion about this post