Berita

Muhammadiyah Kota Surakarta Gelar Sosialisasi Panduan Murottal Irama Nahawand

PWMJATENG.COM, SOLO – Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Tridjono mengatakan sosialisasi panduan irama Nahawand pada juz 30 bertujuan membumikan murottal nahawand sebagai irama murottal khas perguruan muhammadiyah.

“Kegiatan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Hadir membersamai sejak pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, ustaz Yatimun, Muhsin, Muqorrobin, tim pengembang dan tim 12. Ke depan diagendakan adanya lomba Murattal khas Perguruan Muhammadiyah,” kata Tridjono, di Gedung Pusdiklat Muhammadiyah Darmo Tjahjono Surakarta, Selasa (4/5/2021).

Dia mengatakan kewajiban pertama, dan yang utama adalah umat Islam mengimani seluruh Ayat Alquran yang turun kepada Nabi Muhammad SAW apalagi kita masih di bulan Ramadhan 1442 Hijriyah dan di tengah pandemi Covid-19.

Muhammadiyah Kota Surakarta Gelar Sosialisasi Panduan Murottal Irama Nahawand

 

Hendaknya bapak ibu guru al-Islam Muhammadiyah dan Bahasa Arab (Ismuba) “all out” dalam mensosialisasikan dan menerapkan irama nahawand sebagai ciri khas muhammadiyah.

“Keberhasilan dalam membimbing siswa belajar membaca Al quran (khususnya murottal nahawand) akan menjadi nilai jual tersendiri bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah. peserta cukup antusias dengan prosentasi kehadiran di atas 80%. Dari data presensi 45 sekolah yang hadir 41 perwakilan,” ujar Tridjono.

Sementara itu, Humas Pengembang Program Tahsin Tilawah (PTT), Jatmiko mengatakan Al Quran adalah sumber utama ajaran Islam sesungguhnya, yaitu ajaran Rahmatan Lil’alamin.

“Secara teknis ketika pembelajaran daring, pendidik dan siswa jarang mendengar secara langsung dari ustadz dan ustadzah tim 12,” jelasnya.

Jatmiko menjelaskan, rekaman berupa MP3 hasil rekaman di Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia (Perum PNRI) Cabang Solo yaitu Lokananta bisa di kirim dan bisa didengar, dipelajari, di manapun dan kapanpun dan bisa disebar melalui WhatsApp (WA).

Ramadhan, selain bulan diwajibkan umat Islam berpuasa, juga bulan diturunkan Alquran, Ramadhan juga disebut syahru Alquran (bulan Alquran).

“Pahala membaca Alquran sangatlah besar. Mengutip hadits Nabi SAW, Setiap huruf dalam Alquran bernilai pahala, bukanlah alif lam mim dihitung satu huruf, tapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf,” pungkas Jatmiko, pengisi kultum Radio Soloposfm selama satu bulan penuh. (Humas, Jatmiko)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE