BeritaOrtom

Militansi Perjuangan Pemuda Muhammadiyah Cabang Kartasura: Dulu, Kini, dan Esok

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Pemuda Muhammadiyah Cabang Kartasura (PCPM) bersiap melanjutkan perjuangan para pejuang pendahulu dengan menggelar acara sarasehan bertajuk “Pemuda Muhammadiyah Kartasura: Dulu, Kini, dan Esok” pada Senin, 4 September 2023. Acara ini menjadi momen penting dalam menginspirasi regenerasi perkaderan yang akan datang.

Acara sarasehan tersebut digelar di halaman SMP Muhammadiyah 1 Kartasura (Muhjitos) dan dibuka oleh Ketua PCPM Kartasura, Abdul Latif Al-Afghani, S.Pd.I. Dalam sambutannya, Abdul Latif mengungkapkan pentingnya acara seperti ini untuk menjaga semangat militansi di kalangan pemuda Muhammadiyah.

Sarasehan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh senior, seperti Ihwan Susila, M.Si., Ph.D. (Ketua PCM Kartasura/Wakil Rektor UMS), Ustaz Rahmad Basuki, Dr. Furqan Mawardi, M.PI. (Wakil Rektor UM Mamuju), Wahyu Sih Setiawan, S.E. (Kepala Desa Gonilan), dan H. Wiwaha Aji Santosa, S.Pd (PDM Sukoharjo). Mereka diundang sebagai narasumber untuk memberikan pandangan mengenai perjuangan dan pencerahan dalam sejarah Muhammadiyah.

Ihwan Susila, salah satu narasumber, menekankan pentingnya generasi muda Muhammadiyah memiliki ide dan format baru yang inovatif. Furqan Mawardi, yang juga memberi kilas balik pada masa kepemimpinannya, mengungkapkan bagaimana program ekonomi yang berani membantu PCPM Kartasura menjadi lebih mandiri, mengakhiri masa-masa menjadi “pengemis intelektual”.

Baca juga, Komitmen Lazismu Jawa Tengah Terapkan Standar Internasional ISO 9001:2015

Ustaz Rahmad Basuki menyoroti pentingnya kerjasama dan dukungan sesama anggota Muhammadiyah dalam menjalankan amanah. Wahyu Sih Setiawan berbicara tentang pengalaman berkiprah dalam politik praktis dan bagaimana nilai-nilai Muhammadiyah membantu menghindari godaan yang mungkin muncul dalam dunia politik.

H. Wiwaha Aji Santosa, sebagai penutup acara, merangkum bahwa Muhammadiyah adalah tempat untuk berjuang dan berkembang. Ia memberikan contoh dari pendidikan Tapak Suci yang membantunya menjadi pendekar dan juri pencak silat nasional, yang mengajarkan kematangan fisik dan mental. Wiwaha juga menyoroti masalah ekonomi yang pernah dihadapi oleh anak-anak KOKAM dan kader ortom yang sulit masuk ke sekolah Muhammadiyah. Namun, ia menegaskan pentingnya menolong sesama, karena tindakan baik akan mendapatkan balasan dari Allah.

Acara sarasehan ini menjadi bukti nyata militansi Pemuda Muhammadiyah Cabang Kartasura yang terus berkembang dari masa ke masa. Dengan semangat dan inspirasi yang diperoleh dari para narasumber senior, generasi muda Muhammadiyah di Kartasura diharapkan dapat melanjutkan perjuangan dan memberikan kontribusi positif bagi Muhammadiyah dan masyarakat.

Kontributor: MPI PCM Kartasura
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE