Meriah dan Menginspirasi! Halalbihalal AUM Trucuk Klaten Hadirkan Dakwah Wayang Golek yang Menyentuh Hati

PWMJATENG.COM, Klaten – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan Halalbihalal Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kecamatan Trucuk, Klaten, yang berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025. Bertempat di Balai Dakwah AR Fahrudin, kegiatan ini digelar oleh Jaringan Sekolah Muhammadiyah-Aisyiyah Trucuk dan dihadiri ratusan guru serta tenaga pendidik dari berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah, mulai dari TK Aisyiyah hingga MTs Muhammadiyah.
Acara yang mengusung tema silaturahmi pasca-Ramadan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ikatan antarpendidik serta memperteguh komitmen bersama dalam membangun pendidikan Islam yang unggul.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Trucuk, Fauzy, hadir membuka acara dengan semangat persatuan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kekompakan seluruh AUM di wilayah Trucuk. “Soliditas ini adalah kekuatan utama kita dalam membangun peradaban melalui pendidikan,” ungkap Fauzy.
Ketua panitia, Yadi, mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya kegiatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, khususnya para guru dan pimpinan lembaga pendidikan Muhammadiyah. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Ini berkat sinergi yang terus kita bangun selama ini,” ujarnya.
Yang menjadikan Halalbihalal tahun ini istimewa adalah kehadiran Pujiono, yang juga dikenal sebagai Ki Dalang Wayang Golek Pitutur. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan dakwah dengan pendekatan budaya melalui pertunjukan wayang golek yang penuh pesan moral dan spiritual.
Baca juga, Tembus Rp75 Miliar, Lazismu Jateng Cetak Rekor Penghimpunan pada Ramadan 1446 H!
“Melalui wayang, saya ingin menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang menyenangkan, mudah dipahami, dan tetap mengakar pada budaya lokal,” tutur Pujiono di hadapan hadirin yang terpukau menyimak pertunjukan. Lakon yang dibawakannya sarat dengan pesan kebajikan, kejujuran, dan pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah dalam kehidupan sehari-hari.

Pertunjukan wayang golek ini disambut antusias. Para guru dan peserta terlihat larut dalam suasana yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah kesadaran spiritual. Bagi sebagian peserta, dakwah semacam ini menjadi cara yang segar dan menyentuh untuk memahami ajaran agama.
Kepala MIM Sabrang Lor, Muslih, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang temu kangen selepas Ramadan, tetapi juga sarana memperkuat visi bersama. “Halal bihalal ini menjadi ruang refleksi bagi kita semua. Pendidikan Muhammadiyah harus terus menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter generasi penerus yang unggul, religius, dan berakhlak mulia,” ujarnya usai membacakan pernyataan Halal Bihalal.
Muslih menambahkan, kegiatan semacam ini penting untuk menjaga semangat kolaborasi antar-AUM. Menurutnya, kerja sama yang erat antarlembaga akan memperkuat daya saing pendidikan Muhammadiyah di tengah dinamika masyarakat.
Halal bihalal ini ditutup dengan doa bersama dan penyerahan cendera mata kepada Ustaz Pujiono. Para peserta berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan inovasi yang semakin memperkaya dakwah dan mempererat silaturahmi.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha