PWMJATENG.COM, Surakarta – Ikatan Alumni Teknik Arsitektur (IATA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar acara akbar ArchFest 2024, yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 22 September 2024 di Exhibition Hall Solo Paragon Mall. Acara ini tidak hanya menghadirkan pameran karya miniatur arsitektur, tetapi juga talkshow inspiratif yang melibatkan arsitek-arsitek profesional.
Ketua panitia, Ayu Edhi Sri Wulansari, menjelaskan bahwa ArchFest 2024 merupakan hasil kolaborasi kreatif dari alumni Teknik Arsitektur UMS. “Kami berharap kegiatan ini bisa menghadirkan inovasi baru dan membangun jaringan profesional antara arsitek muda, mahasiswa, dan arsitek profesional,” ungkap Ayu saat pembukaan acara, Kamis (19/9).
Ketua IATA UMS, Tri Widianto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini, terutama para mahasiswa, arsitek, dan vendor yang mendukung penuh acara tersebut. Menurutnya, kerja sama antara mahasiswa dan profesional sangat penting untuk perkembangan dunia arsitektur.
“Kita kolaborasi antara senior, junior, dan mahasiswa, serta pihak industri yang mendukung kegiatan ini. Arsitektur itu ilmu yang dinamis, selalu ada inovasi setiap saat,” ujar Tri. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang tahunan yang semakin besar dan bermanfaat bagi komunitas arsitek.
Nur Rahmawati Syamsiyah, Kaprodi Teknik Arsitektur UMS, mengapresiasi inisiatif dari IATA UMS yang mampu menghadirkan acara berkelas dengan dukungan dari banyak pihak, termasuk perusahaan vendor. Ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan semakin berkembang.
Baca juga, Mengambil Ibrah Maulid Nabi dalam Etika Kepemimpinan
“Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih luas lagi, dengan lebih banyak partisipan. Kami juga berharap agar praktisi arsitektur dapat lebih terlibat di kampus untuk mengajar dan berbagi ilmu,” kata Nur dengan semangat.
Nur juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat UMS akan membuka Program Profesi Arsitek, yang diharapkan bisa semakin memperkuat keilmuan dan profesionalisme para lulusan arsitektur UMS.
Ar. Yunanto Nugroho, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Solo, menyatakan kebanggaannya terhadap pelaksanaan ArchFest 2024 ini. Menurutnya, acara ini mampu menunjukkan bahwa arsitek Solo tidak kalah saing dengan daerah lain.
“Sejak 2017, arsitek sudah menjadi profesi teregulasi, artinya ada standar kualitas, etika, dan kompetensi yang harus dipenuhi. Acara ini menjadi bukti bahwa arsitek Solo terus berkembang,” ungkap Yunanto.
Sebanyak 120 karya arsitektur hasil kurasi dari 400 karya dipamerkan dalam acara ini. Selain pameran, talkshow juga digelar, di mana para arsitek berbagi cerita tentang karya mereka, mulai dari proses kreatif hingga bagaimana memadukan kepribadian klien ke dalam desain bangunan.
Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha