Berita

Mahasantri Pondok Shabran UMS Kunjungi Bali untuk Tugas Pengabdian, Ada Hal Menarik yang Terungkap!

PWMJATENG.COM, Denpasar – Tim Monitoring Pengabdian Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) baru saja melaksanakan kunjungan monitoring yang menarik ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali pada Ahad (28/1) hingga Selasa (30/1). Rombongan melibatkan mahasantri Pondok Shabran yang tengah melaksanakan tugas pengabdian di Bali.

Agenda monitoring ini menjadi momen yang sangat penting dalam mengawasi pelaksanaan tugas pengabdian mahasantri di berbagai daerah di Bali, termasuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jembrana dan PDM Denpasar. Kegiatan ini juga mencakup studi banding ke beberapa lokasi strategis seperti PDM Jembrana, PDM Denpasar, dan PWM Bali.

Dalam pertemuan dengan PDM Jembrana, rombongan Pondok Shabran diterima dengan baik oleh pihak PDM dan Panti Asuhan Muhammadiyah Jembrana. Harapan dari pertemuan ini adalah menjalin hubungan baik dan kerjasama yang erat, terutama dalam mengirimkan kader-kader terbaik Shabran untuk melaksanakan tugas pengabdian di Kabupaten Jembrana.

Erlan Dwicahyo, S.Ag., divisi pengabdian Pondok Shabran, menyampaikan pentingnya sinergi antara pimpinan dan amal usaha Muhammadiyah. Ia juga menekankan perlunya monitoring dan orbitasi kader-kader daerah secara berkala untuk meningkatkan dampak dakwah yang signifikan.

Baca juga, Melanggengkan Tradisi Muhammadiyah Membela Palestina

Pertemuan bersejarah juga terjadi antara Tim Monitoring dan Pengurus PWM Bali, yang diadakan di PDM Denpasar. Ir Husnul Fahmi selaku Ketua PWM Bali bersama Tatang Wisnu Wardana S.Pt. selaku Ketua PDM Denpasar, beserta jajaran pengurus lainnya, menyambut antusias pertemuan tersebut.

Salah satu topik penting yang dibahas adalah tentang penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pondok Shabran dengan PWM Bali. MoU ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persetujuan dan mandat untuk mengirim calon mahasantri, hingga penempatan alumnus mahasantri untuk berkontribusi di Bali.

Penandatanganan MoU tersebut dianggap sebagai langkah konkret dalam memperkuat jaringan dakwah dan pengabdian kader Muhammadiyah. Melalui pertukaran pengalaman dan pemahaman antara Pondok Shabran, PWM, dan PDM, diharapkan dapat menghasilkan dampak yang lebih besar dalam peningkatan kualitas dakwah dan pelayanan di masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari sinergi yang kuat antara Pondok Shabran, PWM, dan PDM dalam upaya bersama menguatkan peran Muhammadiyah dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan umat Islam secara luas.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE