AUMBudaya

Lakon Wahyu Cakraningrat : Pemimpin yang Mampu Menghandayani Rakyat

PWMJATENG.COM, Surakarta – Memperingati Harijadi ke 64 UMS, sekaligus menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, 18-20 November mendatang, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan pagelaran wayang kulit di GOR Kampus II, Sabtu, (29/10) malam.

Prof. Dr. Anam Sutopo, M.Hum., selaku Sekertaris Rektor UMS menyampaikan bahwa Harijadi ke-64 UMS tidak bisa dipisahkan dari monentum Muktakmar itu di Solo, mengingat UMS adalah tuan rumah perhelatan akbar itu.

“Muktamar ke-48 yang venuenya di Solo (UMS) ini semoga terinspirasi cerita Wahyu Cakraningrat, yaitu berhasil memilih 13 Tokoh Muhammadiyah yang semakin amanah, teguh pendirian, jujur, penuh keteladanan, memberikan rasa aman, nyaman, dan tenteram, serta memberikan rasa kasih sayang pada warga Muhammadiyah tanpa membeda bedakan satu dengan lainya,” paparnya.

Menurutnya, cerita Wahyu Cakraningkrat merupakan cerita kepemimpinan yang mampu menghandayani rakyat, mempegang teguh kejujuran, memberikan keteladanan, rasa aman, nyaman, dan tenteram kepada rakyat, serta memberi rasa kasih sayang pada rakyat, mempunyai perilaku amanah, dan merekatkan warganya tanpa membedakan latar belakang, agama, ras dan budaya, serta peduli terhadap lingkungannya.

“Kejahatan tak pernah mengalahkan kebajikan sangat relevan dengan ajaran Muhammadiyah yang selalau melakukan Amar Makruf Nahi Mungkar,” tegas Sekertaris Rektor UMS itu.

Baca juga, 48th Muktamar Muhammadiyah (National Congress): Leadership Regeneration of the Largest Islamic Organization in Indonesia

Dia menyampaikan, sifat kesatria mencerahkan bagi yang membutuhkan sebagaimana Sang Surya Muhammadiyah yang selalu mencerahkan semesta.

” Karakter kepemimpinan yang sederhana, kuat dan tangguh menghasilkan prestasi dan mengayomi rakyatnya tercermin dari tagline UMS yang Mencerahkan, Unggul dan Mendunia,” ujarnya.

Disela sela pegelaran wayang kulit tersebut, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., memberikan doorprize kepada pemenang lomba paduan suara dan peserta yang hadir pada acara tersebut.

Juara 4 dari Fakultas Kedokteran mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta, juara III Fakultas Farmasi mendapatkan uang pembinaan Rp 2 juta rupiah, juara II dari FKIP memperoleh uang pembinaan sebesar tiga juta rupiah, dan juara I, diraih Fakultas Ilmu Kesehatan dan mendapatkan uang pembinaan lima juta rupiah. Penyerahan langsung diberikan oleh Rektor UMS di dampingi Ketua Panitia Harijadi UMS Prof., Dr., Kelik Wardiono.

Pada pertengahan acara, Gareng dan Marwoto mengajak Rektor UMS untuk membagikan hadiah berupa sepeda motor dan sepeda kepada penonton Wayang Kulit dengan pembawaan yang santai menghibur.

“Khusus untuk sepeda motor, saya berikan kepada salah satu pegawai UMS dengan bantuan BPSDM dalam mencari pegawai yang pangkat paling bawah dan punya sepeda motor tapi kredit. Akhirnya, terpilih atas nama Bejo yang sudah mengabdi di UMS selama 20 tahun,” ungkapnya.

Kemudian, maju ke panggung untuk serah terima simbolis yang diserahkan langsung oleh Rektor UMS. “Alhamdulillah, terima kasih kepada pimpinan UMS memberikan hadiah saya, semoga barokah,” kata Bejo penuh rasa syukur.

Kemudian, hadiah sepeda diberikan kepada masyarakat umum dan mahasiswa, dengan kriteria penonton termuda dan penonton tertua dibuktikan dengan kartu identitas, KTP.

Kontributir : Fika/Humas

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE