Berita

Karnaval Gebyar Muktamar Satu Abad Muhammadiyah PDM Surakarta

SURAKARTA – Kostum dan atraksi unik dari ribuan pelajar itu seakan menyihir warga yang memadati sepanjang jalan Slamet Riyadi Surakarta. Kostum batik yang menjadi ciri khas Surakarta menjadi ikon pembuka pawai karnaval. Keanekaragaman budaya Indonesia juga tergambar dalam pawai itu saat ratusan siswa yang menampilkan busana adat dari Sabang sapai Merauke. Tak ketinggalan, barisan belakang menampilkan ciri khas Surakarta yaitu canting raksasa dan peralatan membatik lainnya.
Itulah sedikit gambaran dari pawai ta’aruf (karnaval) Gebyar Satu Abad Muhammadiyah yang dilaksanakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakartai, Senin (14/6). Ribuan siswa dari sekolah Muhammadiyah dan anggota Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah se- Surakarta turut meramaikan acara itu.
Acara tersebut merupakan salah satu bagian dalam menyambut Muktamar Muhammadiyah dan ’Aisyiyah ke-46 yang akan digelar di Yogyakarta, 3 – 8  Juli mendatang. Pawai karnaval tersebut menyedot banyak perhatian masyarakat Kota Surakarta, karena melintas di jalan utama Kota Surakarta, yaitu jalan Slamet Riyadi.
Pada barisan terdepan, ada puluhan siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta yang mengenakan busana batik beragam corak batik yang elegan dan natural. Tak kalah menarik, SMP Muhammadiyah 5 Surakarta menampilkan tokoh punakawan yang kocak sembari menggoda para penonton.
Ada juga atraksi engrang yang berbalut kain batik dari SMP Muhammadiyah 7 Surakarta, dan belasan grup drumband dari anak – anak TK hingga Hizbul Wathon yang semakin memeriahkan suasana karnaval. Selain itu, ada juga grup musik sholawatan dari SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Dengan peralatan musik sederhana di atas mobil pikap, belasan tembang sholawatan turut menghibur para penonton.
Ketua panitia, H. Joko Riyanto mengatakan gelaran ini bertujuan untuk mengenalkan kapada masyarakat mengenai organisasi keagamaan Muhammadiyah sebagai organisasi yang santun dan elegan. ”Yang mengikuti acara ini ada yaitu 65 TK, 24 SD, 8 SMP, 1 MTs, 5 SMA, 4 SMK, 1 MA, STIKES dan AKBID se- Surakarta”, tutur H. Joko Riyanto.
Selain itu, seluruh Organisasi Otonom (ortom), seperti Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM), Hisbul Wathon (HW), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Amal Usaha Pendidikan, Rumah Sakit dan Panti Asuhan, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Surakarta juga turut ambil bagian dalam barisan karnaval.
Karnaval itu sendiri mengambil rute start dari lapangan Kotabarat, yang dilepas oleh walikota Surakarta, Ir. Joko Widodo, didampingi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta, KH. Anwar Sholeh, M. Hum, dan Ketua Panitia H. Joko Riyanto. Kemudian karnaval melintasi sepanjang jalan Slamet Riyadi dan finish di Alun – Alun Utara Surakarta.(dani/udn)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE