Berita

Jelang Musycab, IMM Sukoharjo Adakan Grand Closing Kalammu dan FKS

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukoharjo; adakan Grand Closing Kajian Keislaman dan Kemuhammadiyahan (KALAMMU) dan Forum Kader Sukoharjo (FKS), Jum’at (11/3). Acara ini diadakan untuk menutup rangkaian kegiatan KALAMMU dan FKS. Selain itu, Grand Closing ini juga dibuat sebagai forum diskusi sekaligus sebagai bentuk silaturahmi untuk kader IMM Se-Sukoharjo.

Grand Closing Kalammu dan FKS dihadiri oleh ratusan yang berasal dari masing-masing Komisariat yang ada di Sukoharjo. Sepanjang diskusi berlangsung, para kader IMM terlihat sangat antusias; ditandai dengan berbagai macam pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan oleh pemantik diskusi dan peserta diskusi yang hadir.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Sukoharjo, IMMawan Adam Ilham Mizani S.Pd. menyampaikan bahwa Kader IMM Sukoharjo harus mampu berkembang dengan meningkatkan etos semangat keilmuan sebagai refleksi menyambut Milad IMM yang ke-58.

“Harapan kedepan, acara Forum Kader Sukoharjo dan Kalammu bisa menjadi forum diskusi yang harus berkelanjutan,” ucap Adam.

Adapun di dalam Grand Closing ini sendiri, Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman (TKK) dan Bidang Kader menyelenggarakan diskusi panel yang masing-masing dipantik oleh Ketua Umum Komisariat yang ada di Sukoharjo. Di antaranya PK IMM Pesma KH. Mas Mansur, Faruq Damar Fattah; PK IMM Pondok Shabran, Muhammad Nashirusunnah; PK IMM Abu Thoyyib, Yusuf Rahman; dan PK IMM Abu Bakar As-Shiddiq, Nuzula Nuraini.

Baca Juga, Bupati Blora Sambut Baik Penyelenggaraan Bakti Sosial dan Pelayanan KB ‘Aisyiyah Blora

Sebagai pengantar diskusi, IMMawan Rahmat Rusma Pratama selaku Ketua Bidang Tabligh PC IMM Sukoharjo memberikan sedikit pengingat; yang itu merupakan kutipan dari Ayahanda Haedar Nasir, “Kalau ada yang mengatakan kurang tajdidnya Muhammadiyah, maka yang bertanggungjawab adalah IMM.”

Materi pertama disampaikan oleh IMMawan Nasir dengan Tema “Merawat Nalar Teologis Menuju Kader Berkemajuan”. Selanjutnya disampaikan oleh IMMawan Faruq Damar Fatah dengan Tema “Urgensi Ideologi Muhammadiyah bagi Kader IMM”.

Materi berikutnya disampaikan oleh IMMawati Nuzula. sebagai satu-satunya pemantik Perempuan; Nuzula menyampaikan bahwa, Perempuan Muhammadiyah  harus HTMBBM yaitu, Haus akan ilmu; Terus menyampaikan ilmu; Menjadi Ibu; Berproses di Perserikatan; Berkarya dan memotivasi; dan Memegang Syariat.“Menjadi seorang ibu merupakan karir terbaik seorang wanita”, Tegas Nuzula.

Materi selanjutnya disampaikan oleh IMMawan Yusuf dengan tema “Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah”. Dan materi yang terakhir disampaikan oleh IMMawan Muttaqillah Ahmad dengan tema “Pentingnya Memahami Genealogi Pemikiran Gerakan Muhammadiyah”.

Berita ini telah diterbitkan di http://immsukoharjo.com/

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE