BeritaSekilas Muktamar

Jadi Narasumber Seminar Pra Muktamar, Rahmawati Husein : MDMC Tidak Hanya Mengurusi Bencana Alam, Melainkan Krisis Kemanusiaan Lainnya Juga

PWMJATENG.COM, Surakarta – Melanjutkan sesi pertama di hari pertama Seminar Pra Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (29/5); sesi kedua menghadirkan narasumber yang akan membicarakan gagasan Dakwah Muhammadiyah dalam Kemanusiaan Global.

Salah satu narasumber yang sudah tidak asing bagi pegiat-pegiat kemanusiaan yakni Rahmawati Husein, MCP, Ph.D. (Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah) sekaligus Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Mbak Ama (sapaan akrab Rahmawati di dunia relawan) dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kemanusiaan global merupakan suatu hal yang sangat penting. Menurutnya pengalaman dan kapasitas Muhammadiyah dalam penanganan krisis kemanusiaan masih dibutuhkan oleh mancanegara, khususnya negara berpenduduk muslim.

Mbak Ama mengatakan, “Misalnya kehadiran tim kesahatan Muhammadiyah di Rohingnya dan Bangladesh sangat disukai oleh pengungsi-pengungsi di sana. Karena kehadiran dokter perempuan dapat menolong pengungsi-pengungsi perempuan di sana.”

“Yang selanjutnya, kenapa kemanusiaan global itu penting? Karena pengalaman Muhammadiyah, praktik baik Muhammadiyah menjadi knowledge sharing, yang artinya bagaimana pengalaman-pengalaman yang dilakukan Muhammadiyah sebagai organisasi yang berbasisi keagamaan memberi warna yang berbeda,” imbuhnya.

Baca juga, Seminar Pra Muktamar Sodorkan Konsep Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah di Berbagai Bidang

Ia yang juga Dewan Pengarah UNCERF ini menyampaikan juga di dalam pemaparanya bahwa saat ini terdapat 79,5 juta pengungsi dan mayoritas beradapa pada negara-negara berpenduduk Islam. Di antaranya : Syiria, Afghanistan, Myanmar, Sudan Selatan dan Yaman.

Menurutnya selama ini Muhammadiyah telah berkontribusi pada krisis kemanusiaan global namun dengan sumberdaya seadanya. Hal ini menurutnya disebabkan karena belum memiliki strategi respon krisis kemanusiaan yang komprehensif.

Dalam Seminar Pra Muktamar yang bertajuk “Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah” ini, Mbak Ama juga mengusulkan bahwa MDMC seyogyanya tidak hanya menangani kasus bencana (alam), melainkan juga kasus-kasus krisis kemanusiaan lain, baik di dalam maupun luar negri.

“Dari tahun 2013 – 2019 sebelum pandemi, Muhammadiyah setiap tahun diundang untuk memberikan masukan dalam Global Humanitarian Policy Forum di US. Internasionalisasi tidak hanya dalam bentuk aksi tapi juga dalam bentuk advokasi dan ini menjadi penting karena yang diundang adalah Muhammadiyah untuk memberikan masukan dan pembelajaran-pembelajaran,” ucapnya.

“Karena kepercayaan mereka terhadap Muhammadiyah yang dapat menjaga amanah, pasti sampai ke masyarakat; dan punya kapasitas untuk mendistribusikan. Tantangan untuk Muhammadiyah adalah ketiadaan dana siap pakai, dukungan, fasilitas dari pimpinan dan harus ada kerangka kerja kemanusaan,” pungkas Rahmawati Husein.

Kontributor & Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE