PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Teknologi Rekayasa Elektromedis ITS PKU Muhammadiyah Surakarta sukses menyelenggarakan kuliah pakar bertema “Peran Kalibrasi dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan” pada Sabtu, 21 Desember 2024. Bertempat di Auditorium ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, acara ini dihadiri oleh 154 peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi bidang elektromedis.
Acara tersebut menghadirkan Asep Adipurna, Direktur PT Fania Ersa Pratama, sebagai narasumber utama. PT Fania Ersa Pratama dikenal sebagai perusahaan kalibrasi alat kesehatan terkemuka di Indonesia. Dalam paparannya, Bapak Asep menjelaskan bahwa kalibrasi memiliki peran penting dalam memastikan akurasi, keandalan, dan keamanan alat kesehatan. “Kalibrasi bukan hanya prosedur teknis, tetapi juga elemen esensial dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dan fasilitas medis lainnya,” tegasnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa alat kesehatan yang tidak terkalibrasi dengan baik dapat menyebabkan kesalahan diagnosis dan perawatan, yang berpotensi membahayakan pasien. Oleh karena itu, kalibrasi menjadi langkah strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
Ipin Prasojo, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan menekankan pentingnya relevansi topik kuliah pakar ini. “Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dapat memperoleh wawasan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri kesehatan. Ini adalah langkah penting untuk mempersiapkan mereka menjadi tenaga profesional yang kompeten,” ujar Ipin.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga momentum untuk mempererat kerja sama antara ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan PT Fania Ersa Pratama. Kerja sama ini mencakup peluang Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa serta kolaborasi dalam penelitian di bidang kalibrasi alat kesehatan.
“Kami membuka pintu lebar-lebar untuk mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Surakarta yang ingin magang di perusahaan kami. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat pengalaman praktis mahasiswa sekaligus mendorong inovasi di sektor teknologi kesehatan,” kata Bapak Asep.
Peserta yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan. Salah satu mahasiswa, Andini Putri, mengungkapkan pandangannya, “Kuliah pakar ini sangat membuka wawasan kami. Saya jadi lebih memahami pentingnya kalibrasi dalam dunia elektromedis dan bagaimana hal tersebut berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan.”
Kuliah pakar ini menjadi salah satu langkah konkret ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam menjembatani kebutuhan akademik dan industri. Dengan menghadirkan narasumber berpengalaman, mahasiswa dapat lebih memahami tantangan dan peluang di bidang elektromedis, terutama dalam pengelolaan alat kesehatan.
Sebagai penutup, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan. “Kami optimistis bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat besar, baik bagi mahasiswa maupun industri kesehatan di Indonesia. Kalibrasi alat kesehatan adalah topik yang sangat relevan dan harus terus dikembangkan,” tutup Ipin.
Kontributor : Teguh
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha