PWMJATENG.COM, Surakarta – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menegaskan komitmennya dalam mendukung tercapainya swasembada daging, khususnya daging domba, melalui kunjungan dan diskusi di sejumlah peternakan domba di Jawa Timur. Langkah ini juga membuka peluang ekspor daging domba yang menjanjikan.
Ketua Umum IKA UMS, M. Aditya Warman, menjelaskan bahwa kegiatan bertajuk Benchmarking Series 4: Menuju Swasembada Pangan Nasional 2030 bertujuan untuk menjajaki potensi sektor peternakan domba sebagai bagian dari strategi besar ketahanan pangan Indonesia.
“Sebuah perjalanan panjang telah dimulai. Ini adalah langkah kolektif untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia dalam Swasembada Pangan Nasional 2030,” ungkap Aditya pada Kamis (9/1).
Saat ini, pasokan daging domba dari peternak lokal diperkirakan masih kurang dari 10 persen dari total kebutuhan nasional. Hal ini menunjukkan adanya peluang besar untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Dalam kunjungan tersebut, IKA UMS mengidentifikasi domba sebagai komoditas strategis yang tidak hanya berperan dalam diversifikasi sumber protein hewani tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara nasional.
“Dengan populasi yang berkembang pesat dan karakteristik pemeliharaan yang ramah terhadap peternak kecil dan menengah, domba adalah pilihan strategis untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang,” ujar Aditya.
Baca juga, Makmum Masbuk Shalat Jumat, Harus Ganti Zuhur atau Cukup Sempurnakan Kekurangannya?
Aditya menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan bukanlah impian yang mustahil. Dari kunjungan ke Jawa Timur, IKA UMS belajar banyak dari para peternak yang disebutnya sebagai “pahlawan sejati”.
“Peternak yang kami temui telah mengubah cara pandang kami terhadap peternakan. Mereka adalah inspirasi bagi kita semua,” tegasnya.
IKA UMS juga berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi peternak dan pemerintah dalam mendukung target swasembada pangan 2030. “Dengan semangat kolaborasi, ketekunan, dan inovasi, kita dapat menciptakan Indonesia yang mandiri dalam pangan dan siap bersaing di pasar global,” tambah Aditya.
Kegiatan benchmarking ini baru langkah awal. Dengan semangat “Start Your Impossible”, IKA UMS memanfaatkan kekuatan jaringan alumni di seluruh Indonesia untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi berkelanjutan.
“IKA UMS mengajak semua pihak untuk bergerak lebih besar dari sebelumnya. Peternakan domba adalah salah satu pilar utama menuju Swasembada Pangan 2030,” kata Aditya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha