
PWMJATENG.COM – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ibnu Naser Arrohimi, dalam sebuah tausiah, mengingatkan pentingnya mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, khususnya nikmat iman, Islam, serta kesempatan menjadi bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah. Ia menekankan bahwa menjadi pegawai di amal usaha Muhammadiyah adalah bentuk kebahagiaan yang patut disyukuri karena membuka jalan bagi keberuntungan di dunia dan di akhirat.
Mengelaborasi tema etos kerja sebagai ibadah dan ihsan dalam pelayanan, Ibnu Naser mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 105:
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَٱلْمُؤْمِنُونَ
“Dan Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu…'”
Menurutnya, bekerja dalam amal usaha Muhammadiyah harus dimaknai sebagai ibadah. Kerja bukan hanya aktivitas duniawi, melainkan bentuk aktualisasi penghambaan kepada Allah. Ia menegaskan, sebagaimana disebutkan dalam Surat Az-Zariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
Ibnu Naser menambahkan bahwa kerja adalah amanah, mengutip Surat Al-Ahzab ayat 72:
إِنَّا عَرَضْنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحۡمِلۡنَهَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَحَمَلَهَا ٱلۡإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومٗا جَهُولٗا
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia…”
Kerja, menurutnya, adalah rahmat. Melalui kerja, manusia mendapatkan ilmu, relasi, dan penghasilan. Dalam konteks ini, ia mengingatkan pentingnya rasa syukur, mengutip Surat Ibrahim ayat 7:
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Baca juga, Islam dan Eco-Living: Kewajiban Muslim Menjaga Lingkungan
Mengulas tentang konsep ibadah, Ibnu Naser membedakan antara ibadah mahdhah (khusus) dan ibadah ghairu mahdhah (umum). Bekerja termasuk dalam ibadah umum, yaitu aktivitas duniawi yang harus diniatkan lillahi ta’ala. Ia menegaskan pentingnya tiga prinsip utama dalam bekerja: niat yang ikhlas, kesungguhan profesional, serta bersyukur dan sabar atas hasil.
Lebih lanjut, ia menyinggung nilai ihsan dalam pelayanan. Ia mengutip Surat Al-Isra ayat 7:
إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَا
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu kembali kepada dirimu sendiri.”
Dalam Surat Al-Qasas ayat 77 juga ditegaskan:
وَأَحۡسِنۡ كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَ
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.”
Ia menekankan bahwa berbuat ihsan tidak boleh dikaitkan dengan perilaku orang lain. Kebaikan harus dilakukan dengan keikhlasan, tanpa mengharap balasan manusia. Sikap seperti inilah yang menjaga ketenangan hati dan konsistensi amal kebaikan.
Ibnu Naser juga mengutip hadis sahih riwayat Bukhari dan Muslim: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam.”
Dalam konteks bekerja, sikap ihsan berarti melakukan tugas dengan kasih sayang, keikhlasan, dan tanpa pamrih, bahkan kepada mereka yang mungkin pernah berbuat buruk kepada kita.
Di akhir tausiahnya, ia mengingatkan tujuan mendasar pendirian Muhammadiyah sebagaimana ditegaskan oleh KH Ahmad Dahlan, bukan sekadar memperbanyak sekolah atau rumah sakit, melainkan untuk menegakkan agama Islam dan membangun masyarakat adil makmur dalam ridha Allah.
Sebagai penutup, Ibnu Naser berpesan, “Teruslah jadikan pekerjaan kita sebagai ibadah. Mungkin pekerjaan ini tidak membuat kita kaya raya, namun insya Allah melalui pekerjaan ini, Allah menyematkan marwah, harkat, dan martabat kepada kita.” Ia pun mengajak seluruh jamaah untuk selalu menjaga, mencintai, dan mensyukuri tempat kerja sebagai bagian dari amal kebaikan menuju gerbang surga sebagaimana visi besar Muhammadiyah.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha