Gelar Rapat Terbatas, Berikut Pembahasan Panitia Pusat dan Panitia Penerima Muktamar
PWMJATENG.COM, Surakarta – Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 yang akan diselenggarakan di Surakarta sudah semakin dekat. Berdasarkan hasil Keputusan Tanwir Muhammadiyah yang diselenggarakan di Yogyakarta pada Buan Oktober 2021, Muktamar akan diselenggarakan pada tanggal 18-20 November 2022, bersamaan dengan Milad Muhammadiyah ke 110 Miladiyah.
Dalam rangka mempersipkan perhelatan akbar warga persyarikatan ini, Panitia Pusat dan Panitia Penerima Muktamar terus melakukan persiapan. Pekan kemarin (9/6) Panitia Pusat dan Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 menggelar Rapat Terbatas (Ratas) di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hadir secara langsung pada Ratas kali ini, Bendahara PP Muhammadiyah sekaligus Ketua Panitia Pusat Drs. Marpuji Ali, M.Ag.; Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag.; Ketua Panitia Penerima, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. beserta segenap Panitia Penerima dan Tim Pendamping Panitia Penerima.
Ratas ini sendiri diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan laporan dan usulan yang akan disampaikan pada Rapimwil PWM Jawa Tengah (11/6) dan Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke III (30/6).
Dalam pemaparannya, Ketua Panitia Muktamar menyampaikan kesiapan Panitia Penerima Muktamar yang terdiri dari multi-stakeholder, wabil khusus UMS sebagai tempat yang dipilih sebagai lokasi utama.
Ia menyampaikan bahwa Panitia Penerima Muktamar telah menyiapkan berbagai skema, mulai dari kedatangan hingga penyelenggaraan acara.
Kedatangan sendiri menurut yang ia paparkan akan dibagi menjadi dua, yakni jalur udara dan darat. Di jalur udara, terdapat 4 bandara yang menjadi konsentrasi dari panitia, di antaranya : Yogyakarta International Airport, Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Internasional Juanda Surabaya. Kemudian untuk jalur darat, terdapat 3 lokasi yang menjadi konsentrasi panitia penerima, di antaranya : Stasion Solo Balapan, Stasiun Solo Purwosari, dan Terminal Tirtonadi Surakarta.
Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. juga menyampaikan bahwa panitia telah menyiapkan 29 fasilitas penginapan bagi peserta Muktamar.
Dalam pemaparannya di Ratas, ia juga menyampaikan kegiatan-kegiatan selama Muktamar, di antaranya :
1. Kegiatan Utama
a. Sidang Tanwir (bertempat di UMS).
b. Sidang Muktamar (bertempat di UMS).
2. Kegiatan Pendamping
a. Ekspo (bertempat di UMS).
b. Bazar (bertempat di The Tjolomadoe).
c. Malam Mangayubagyo (bertempat di UMS).
d. Seminar Pra-Muktamar (bertempat di UMS).
e. Lomba Kreatif (Lomba Desain Poster Ucapan Muktamar, Lomba Cover Lagu dan Lomba Dai Cilik).
f. Konser Amal (bertempat di UMS).
g. Talkshow Mata Najwa (bertempat di UMS).
h. Gowes Virtual.
i. Road to Muktamar (bazar, festival musik, gowes dan running) (bertempat di UMS).
Baca juga, Rapimwil PWM Jawa Tengah Usulkan Muktamar Diselenggarakan Secara Luring Penuh, Berikut Tanggapan PP Muhammadiyah
Kemudian Ketua Panitia Pusat, Drs. Marpuji Ali, M.Ag. sendiri dalam pemaparannya menyampaikan bahwa melalui Keputusan PP Muhammadiyah nomor 1681/KEP/I.0/B/2021 sebagaimana hasil tanwir memutuskan bahwa Muktamar akan diselenggarakan di Surakarta pada tanggal 18-20 November 2022.
Ia juga menyampaikan rekomendasi MCCC PP Muhammadiyah yang disampaikan kepada PP Muhammadiyah, di antaranya :
- Pelaksanaan Muktamar bisa dilakukan dengan menghadrikan seluruh anggota Muktamar secara tatap muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta secara terbatas, yaitu dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker selama acara, memastikan ventilasi ruangan lokasi kegiatan muktamar berkualitas baik dan mewajibkan semua yang hadir telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) serta dipastikan dalam kondisi sehat.
- Pada prinsipnya belum direkomendasikan kehadiran penggembira di lokasi Muktamar yang dilakukan masih dalam suasana pengakhiran pandemi Covid-19, karena jumlahnya tidak terbatas. Apabila kesulitan menahan kehadiran penggembira di Kota Solo dan sekitarnya karena kehadiran penggembira di luar kapasitas panitia untuk mencegahnya, direkomendasikan panitia untuk mengelola kegiatan bagi penggembira dengan penerapan protokol kesehatan ketat di berbagai tempat secara terpisah untuk memecah konsetrasi masa, bukan dalam satu kehiatan tepusat, untuk menghindari kerumunan yang terlalu besar. Tidak direkomendasikan penggembira hadir secara langsung pada pembukaan Muktamar.
Ketua Panitia Pusat Muktamar menambahkan bahwa dalam kalkulasi panitia, anggota muktamar berjumlah 4.649, yang terdiri dari
1. Muhammadiyah
a. Anggota PP Muhammadiyah sejumlah 14 orang.
b. Ketua PWM sejumlah 34 orang.
c. Wakil Wilayah sejumlah 140 orang.
d. Wakil Ortom Pusat sejumlah 21 orang.
e. Ketua-ketua PDM sejumlah 471 orang.
f. Wakil Daerah sejumlah 2.039 orang.
Total 2.719 orang
2. ‘Aisyiyah
a. Anggota PP ‘Aisyiyah sejumlah 23 orang.
b. Ketua PWA sejumlah 34 orang.
c. Wakil Wilayah sejumlah 108 orang.
d. Ketua-ketua PDA sejumlah 458 orang.
e. Wakil Daerah sejumlah 1.307 orang.
Total 1.930 orang.
Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag. juga menyampaikan kesiapan PWM Jawa Tengah, PDM, PRM dan Amal Usaha Muhammadiyah se Jawa Tengah.
Dalam pemaparannya ia melaporkan bahwa saat ini PWM Jawa Tengah memiliki 35 PDM, 562 PCM dan 4.070 PRM yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota. PWM Jawa Tengah juga memiliki sumber daya AUM Pendidikan sebesar 148 SD, 371 MI, 299 SMP, 24 MA, 103 SMA, 188 SMK, 170 Pondok Pesantren, 7 SLB dan 26 PTM/A.
Selain itu PWM Jawa Tengah juga memiliki AUM Kesehatan terbesar di Indonesia, di antaranya 42 RS PKU Muhammadiyah, 8 RS ‘Aisyiyah, 28 Klinik Muhammadiyah dan 18 Klinik ‘Aisyiyah. Dalam ranah sosial, PWM memiliki 145 panti asuhan Muhammadiyah, 49 panti asuhan ‘Aisyiyah dan 5 panti lansia ‘Aisyiyah. Kemudian dalam bidang ekonomi, PWM jawa Tengah memiliki Bank BPRS ASB dengan 11 kantornya, Simapan, PT Sinar Muhindo, 20 BTM, 88 Toko dan 1 Rumah Makan.