Berita

FIKES UMP Gelar Pelatihan Perseptorsip

PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Bersama Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa tengah gelar Pelatihan Perseptorsip.

Dekan FIKES UMP, Dr. Umi Solikhah S.Kep., Ns. M.Kep. mengatakan, “Sebagai seorang perseptorsip harus memahami prinsip-prinsip dalam membimbing mahasiswa agar mampu menguasai metode dan evaluasi dalam membimbing mahasiswa di klinik.”

“Salah satu kriteria perseptor yang berkualitas adalah mampu beradaptasi dengan kebutuhan pembelajaran baik individu maupun kelompok yang diaplikasikan dalam berbagai metode bimbingan,” jelasnya, Jum’at (22/10/2021).

Ia menjelaskan, pembelajaran klinik merupakan pembelajaran berbasis pengalaman, harapannya peserta didik mampu mengaplikasikan teori yang ia peroleh dari akademik pada kasus-kasus yang ia temukan di lapangan.

“Faktor yang menunjang dalam capaian pembelajaran ialah metode bimbingan, evaluasi bimbingan dan lingkungan belajar,” katanya.

Menurutnya, lingkungan pembelajaran klinik memerlukan observasi langsung dan pemberian umpan balik untuk membantu mahasiswa mencapai kompetensi yang harapkan. Beberapa penelitian yang peserta didik lakukan pada pendidikan klinik menunjukan adanya kesenjangan antara apa yang harus mereka lakukan berdasarkan teori dan apa yang terjadi di lapangan.

Baca Juga, Webinar SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Bimbing Kenali Jurusan

“Kurangnya penilaian dan pemberian umpan balik pada performa mahasiswa menjadi salah satu kekurangan pendidikan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada lingkungan klinik, mahasiswa belajar untuk menerapkan teori tindakan ke dalam masalah klinis yang nyata; mempelajari cara belajar; mengembangkan keterampilan; dan bersosialisasi ke dalam profesi.

“Salah satu cara untuk pengembangan mutu mahasiswa keperawatan adalah dengan cara mengembangkan lahan praktek keperawatan disertai dengan adanya perawat profesional sebagai pembimbing klinis atau perseptor. Keterampilan komunikasi dan kepemimpinan, kemampuan membuat keputusan yang tepat, dan mendukung perkembangan profesional merupakan hal terpenting dalam menjadi perseptor,” jelasnya.

Sementara itu Koordinator Pelatihan Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep. mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 20-21 Oktober 2021 dengan jumlah peserta 30 orang; dengan rincian 20 peserta dari Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu dan 10 peserta dari FIKES UMP. (end/tgr)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE