BeritaKabar Daerah

Diguyur Hujan, Warga Wangen Tetap Antusias Hadiri Kajian Ramadhan

PWMJATENG.COM, Klaten – Meskipun hujan deras mengguyur, antusiasme masyarakat Wangen untuk menghadiri Kajian Ramadhan tetap tinggi. Kajian yang digelar di Mushola Al Jihad, Wangen, Polanharjo, pada Sabtu (8/3/2025) ini menghadirkan Burhan Shodiq sebagai pemateri.

Kajian yang dimulai pukul 16.47 WIB itu mengingatkan jamaah agar memanfaatkan bulan suci Ramadhan dengan optimal. Dalam ceramahnya, Burhan Shodiq menegaskan bahwa umur umat Nabi Muhammad SAW berkisar antara 60-70 tahun, sehingga Allah SWT memberikan peluang pahala berlipat bagi mereka.

“Dibandingkan umat terdahulu, usia kita memang lebih singkat. Namun, Allah memberikan kelipatan pahala bagi ibadah yang kita lakukan. Jika menyukai sholat, maka maksimalkan ibadah tersebut, baik yang wajib maupun sunnah. Beribadahlah sesuai dengan potensi dan kesukaan masing-masing,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Ramadhan adalah momentum terbaik untuk melatih kebiasaan baik. “Di bulan ini, ibu-ibu terbiasa bangun pagi untuk menyiapkan sahur, anak-anak lebih disiplin, dan bapak-bapak lebih rajin ke masjid. Jika kebiasaan ini tidak mampu membuat kita menjadi lebih baik, maka kita benar-benar merugi,” katanya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa puasa adalah ibadah yang hanya diketahui oleh Allah. “Sholat bisa terlihat dan didengar orang lain, tetapi puasa hanya Allah yang mengetahui keikhlasan seseorang dalam menjalaninya. Oleh karena itu, Allah sendiri yang akan memberikan balasannya,” jelasnya.

Baca juga, Puasa sebagai Sarana Membersihkan Jiwa dan Raga

Dalam kajiannya, Burhan Shodiq juga mengisahkan ancaman bagi orang yang sengaja meninggalkan puasa Ramadhan tanpa uzur syar’i. “Di hari kiamat, mereka akan mendapatkan hukuman disobek mulutnya,” ungkapnya.

Saat berbuka, umat Islam diingatkan untuk tidak berlebihan dalam makan dan minum. “Ketika berpuasa, kita sering menginginkan banyak makanan dan minuman. Namun, saat berbuka, kita justru sadar bahwa tidak semua yang diinginkan bisa dinikmati dalam sekali makan. Oleh karena itu, kita harus belajar bersyukur,” pesannya.

Di akhir kajian, ia menyampaikan tiga doa yang tidak akan tertolak oleh Allah SWT, yaitu:

  1. Doa orang tua kepada anaknya.
  2. Doa orang yang berpuasa.
  3. Doa orang yang dizalimi.

Kajian ini semakin meriah dengan kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) yang mengabdi di Desa Wangen selama 40 hari. Mereka akan menyelesaikan masa baktinya pada 22 Maret 2025.

“Jangan sampai baru sadar di akhir Ramadhan bahwa kita kurang beribadah,” pungkas Burhan Shodiq.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan buka puasa yang penuh kehangatan. Kegiatan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan semangat ibadah masyarakat Wangen dalam meraih keberkahan Ramadhan.

Kontributor : Muhammad Farhan Al Yuflih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE