Khazanah Islam

Adi Hidayat: Cara Mengusir Rasa Was-was dalam Beribadah

Adi Hidayat: Cara Mengusir Rasa Was-was dalam Beribadah

Oleh : Najihus Salam*

PWMJATENG.COM – Terdapat banyak kalam Allah Swt. yang menyatakan bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi umat manusia salah satunya dalam surah al-Baqarah ayat 168 “innahu lakum aduwwummubin”. Setan pasti selalu bersungguh-sungguh dalam menggoda serta menjerumuskan manusia untuk berbuat dosa dan menjauhkan diri dari Allah Swt. agar dapat menemani mereka di dalam neraka.

Allah Swt. juga menyebutkan di dalam kalam-Nya surah al-An’am ayat 112 bahwa setan itu ada dari jenis manusia dan ada juga dari jenis jin, dan itu semua musuh yang nyata bagi manusia,

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيْنَ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ يُوْحِيْ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوْهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْنَ

“dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan” (Q. S. Al-An’am: 112)

Setan yang Memberikan Rasa Was-was

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan karakteristik setan yang sering di tampilkan dalam menggoda manusia yaitu yang memberikan was was dalam kehidupan seperti yang di sebutkan dalam surah an-Nas  ayat 5 “alladzi yuwaswisu fii shudurinnas”.

Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani ada 9 nama setan berdasarkan tugasnya untuk menjerumuskan seluruh umat manusia. Salah satunya ada yang dinamakan walhan, sering dikenal setan pembisik atau pemberi rasa was-was dalam wudhu khususnya atau segala yang bergantung dengan air sehingga setan ini memberikan bisikan-bisikan yang berpotensi bagi manusia untuk menghambur-hamburkan atau boros dalam menggunakan air.

Cara Mengusir Rasa Was-was

Ustadz Adi Hidayat dalam kajian pendeknya menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan petunjuk untuk mengusir rasa was-was ini.

Pertama, Allah SWT menyebutkan dalam kalam-Nya surah al-Mu’minun ayat 97-98 untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan berdo’a ketika ingin mengerjakan sesuatu, terutama khususnya ketika ada rasa was-was yang di rasakan. Do’a tersebut adalah

رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ

“rabbi a’udzubika min hamazatisy-syayatin, wa a’udzubika rabbi ayyahdhurun”

“Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku” (Q. S. Al-Mu’minun: 97-98).

Surah an-Nas juga secara spesifik menunjukkan doa agar terhindar dari rasa was-was setan yang di bisikkan.

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ مَلِكِ النَّاسِۙ اِلٰهِ النَّاسِۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia,  sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (Q. S. An-Nas: 1-6)

Bentuk perlindungan dengan berdoa tidak cukup hanya sampai di lisan, tapi di kuatkan dengan segenap keimanan dan di fokuskan dalam pikiran sehingga apa yang di mohonkan kepada Allah terasa sampai ke jiwa. Ketika telah memohon perlindungan kepada Allah sampai bisa menghunjam dan menggetarkan jiwa, sehingga di harapkan bisa timbul motivasi kuat dari dalam diri untuk mempertahankan kebaikan dan pada saat yang bersamaan sekaligus juga mencegah dari berbagai keburukan termasuk juga di dalamnya melawan rasa was-was yang timbul dari bisikan-bisikan setan.

Kedua,yaitumenghadirkan semangat keyakinan yang utuh dan totalitas terhadap sesuatu yang telah di kerjakan. Dengan memegang kaidah ushulfiqh “alyaqinu la yuzalu bissyakki” keyakinan tidak akan hilang dengan keraguan. Semisal setelah selesai melakukan wudhu kemudian muncul rasa was-was batal atau tidak, maka ambil lah yang paling yakin di dalam diri dan lupakan apa yang meragukan.

Ketiga, yaitu menghadirkan kekhusyu’an dalam beribadah dengan mempelajari kaifiyah, mempelajari makna apa yang di kerjakan baik itu wudhu, shalat, dan ibadah lainnya. Maka, di isyaratkan agar ibadah tidak hanya sekedar formalitas tapi juga harus penuh pemaknaan baik dari bacaan-bacaan ataupun gerakan-gerakan. Lisan mengucapkan, pikiran bisa menerjemahkan, dan hati bisa merasakan, karena paham apa yang di ucapkan sehingga pikiran tidak sibuk memikirkan hal-hal lain atau mengikuti was-was setan tetapi pikiran fokus terhadap apa yang di ucapkan ketika beribadah sehingga hati bisa memaknai dan meresapi apa yang di ucapkan.

Maka, dapat di simpulkan bahwa untuk mengusir rasa was-was setan itu adalah dengan berlindung kepada Allah SWT dari godaan-godaan setan dengan berdoa dan mohonkan perlindungan itu dengan segenap jiwa dan keyakinan. Kemudian hadirkan keyakinan yang kuat terhadap sesuatu yang dikerjakan dan lupakan segala hal yang meragukan. Yang terakhir, yaitu berusaha untuk mempelajari kaifiyah tata cara ibadah, baik dari bacaan maupun gerakan sehingga sesuatu yang di kerjakan apa yang di ucapkan dengan lisan dan dilakukan dengan gerakan anggota tubuh sekaligus di iringi dengan pikiran yang paham terhadap bacaan dan di harapkan timbul lah hati yang merasakan atau meresapinya, maka disitulah di harapkan kekhusyu’an bisa tiba.

Wallahu a’lam bisshawab. Semoga bermanfaat dan bisa sedikit memberikan pencerahan serta bisa di praktekkan, semoga Allah menghilangkan rasa was-was yang di rasakan dan mengembalikan kepada ketenangan jiwa. Aamiin allahumma aamiin.

*Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE