AUMBerita

Inspiratif! UMS Bahas Evaluasi Modul Gizi Kesehatan Anak SD untuk Guru UKS

PWMJATENG.COM, Surakarta – Centre for School Nutrition Health Movement (CSNHM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mengundang para guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SD Muhammadiyah se-Surakarta dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan di Meeting Room Lt.2 Perpustakaan & Pusat Layanan Digital Kampus 2 UMS.

Dari total 23 SD Muhammadiyah yang diundang pada Jumat, (19/7), sebanyak 21 guru UKS berpartisipasi aktif dalam kegiatan FGD. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengevaluasi buku “Modul Gizi Kesehatan untuk Menunjang Aktivitas UKS bagi Anak SD Kelas 1-6” dan mendesain pengembangan profesional bagi guru dalam mengimplementasikan modul tersebut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian multi tahun yang dilakukan oleh tim peneliti CSNHM UMS dengan pendanaan dari Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) Kemendikbud Ristek melalui skema Riset Fundamental. Penelitian ini diketuai oleh Setyaningrum Rahmawaty dan berkolaborasi dengan UNESCO Chair Global Health & Education (CGHE), pelopor Health Promoting School (HPS) internasional. Setyaningrum, yang juga dosen Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS, menjelaskan, “Tahun lalu, kami mengundang semua guru UKS SD Muhammadiyah se-Surakarta untuk menggali implementasi UKS dan kendala-kendala yang mereka hadapi.”

Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H

Setyaningrum menambahkan bahwa keberadaan UKS memiliki andil besar dalam pencegahan masalah gizi dan kesehatan di Indonesia saat ini. “Perilaku hidup bersih dan sehat serta pencegahan berbagai masalah gizi kesehatan dapat diajarkan sejak awal melalui kurikulum sekolah yang tersistematis, dibandingkan dengan kegiatan yang bersifat insidental,” jelasnya.

Hasil FGD tahun lalu menemukan bahwa keberlanjutan dan kendala Sumber Daya Manusia (SDM) terletak pada guru yang berganti-ganti dan tidak memiliki latar belakang kesehatan yang cukup. Untuk itu, peran dosen dan peneliti sangat penting. Berdasarkan pengalaman di luar negeri, penyusunan modul spesifik untuk siswa dapat menjadi solusi yang relevan. Tahun lalu, Setyaningrum dan timnya telah menyusun 6 buku berjudul “Modul Gizi Kesehatan untuk Menunjang Aktivitas UKS bagi Anak SD Kelas 1-6.”

Tahun ini, targetnya adalah menguji validitas konten dan validitas muka dari modul yang dikembangkan sebelum diimplementasikan dalam pilot study tahun depan. Uji ini melibatkan guru, murid, orang tua, serta pakar bahasa, media, gizi, dokter gigi, fisioterapis, dan sanitarian.

“Konsep implementasi revitalisasi UKS untuk sekolah Muhammadiyah di bawah koordinasi pusat studi ini sedang dalam proses submit publikasi internasional. Semoga kelak bisa menjadi model di tempat lain untuk menjembatani permasalahan implementasi UKS,” tambah Setyaningrum.

Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE