PWMJATENG.COM, Banyumas – Mahasiswa penyandang disabilitas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kini mendapatkan Program Bantuan Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu. Program ini merupakan inisiatif dari Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, yang menegaskan komitmen UMP dalam menciptakan lingkungan pendidikan inklusif dan mendukung kesetaraan akses bagi semua mahasiswa.
Ridho Muktiadi dari Program Studi Teknik Informatika menyampaikan bahwa bantuan ini akan sangat berguna untuk mengembangkan perangkat lunak dan aplikasi yang memudahkan mahasiswa disabilitas mengakses materi perkuliahan. “Kami berencana mengembangkan berbagai perangkat teknologi yang dapat diakses oleh semua mahasiswa, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun sensorik. Ini adalah langkah penting dalam memastikan setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Onok Yayang Pamungkas dari Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjelaskan pentingnya pengembangan metode pembelajaran yang lebih inklusif. “Program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi bantu, tetapi juga pada penyediaan fasilitas fisik yang ramah disabilitas di lingkungan kampus,” jelasnya. Menurutnya, dengan bantuan ini, UMP dapat lebih fokus pada penyusunan materi ajar yang dapat diakses oleh semua mahasiswa dan mengadakan pelatihan khusus bagi dosen dan staf pengajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kebutuhan mahasiswa disabilitas.
Baca juga, Ramai Pemberian IUP kepada Ormas Keagamaan, Ini Tanggapan Ketua PWM Jawa Tengah
Rektor UMP, Jebul Suroso, mengatakan bahwa program bantuan ini merupakan hasil kerja keras dari kedua program studi yang berhasil meraih kesempatan ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa UMP terus berupaya untuk menjadi institusi pendidikan yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan. Kami berharap, dengan adanya bantuan ini, mahasiswa penyandang disabilitas dapat merasakan pengalaman belajar yang setara dan berkualitas di UMP,” pungkasnya.
Program Bantuan Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyediakan teknologi bantu yang esensial bagi mahasiswa penyandang disabilitas di UMP. Dengan adanya dukungan dari Kemendikbudristek, UMP berkomitmen untuk terus mengembangkan fasilitas dan metode pembelajaran yang inklusif, sehingga semua mahasiswa, tanpa terkecuali, dapat menikmati proses belajar yang optimal.
Melalui bantuan ini, UMP menunjukkan langkah nyata dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata. Mahasiswa penyandang disabilitas kini memiliki harapan baru untuk mendapatkan akses pendidikan yang setara dan berkualitas. Dukungan ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua mahasiswa.
Dengan implementasi teknologi bantu dan pengembangan metode pembelajaran yang lebih inklusif, UMP diharapkan dapat menjadi contoh bagi universitas lain dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Semoga inisiatif ini dapat membawa perubahan positif dan signifikan bagi mahasiswa disabilitas di seluruh Indonesia.
Editor : M Taufiq Ulinuha