IMBS Miftahul Ulum Pekajangan Pekalongan Bangun Peradaban Santri melalui Pelatihan Jurnalistik
PWMJATENG.COM, PEKALONGAN – Era 4.0 identik dengan media sosial. Hal ini ditandai dengan banyaknya jurnalisme online maupun penyebaran berita melalui media sosial. Melihat realitas sosial tersebut, santri sebagai agen perubahan dan penerus bangsa dituntut untuk terbuka dengan tantangan zaman. Sebagai bentuk upaya membangun pemahaman santri serta penambahan keilmuan dalam jurnalistik, Pondok Pesantren IMBS Miftahul Ulum Pekajangan Pekalongan mengadakan Pelatihan Jurnalistik Dasar, Minggu, 15 Agustus 2021, di Aula Pesantren IMBS
Mengusung tema “IMBS Membangun Peradaban Santri Untuk Kemajuan Bangsa”, pelatihan jurnalistik tersebut menghadirkan Muhammad Husain Sanusi, S.Th.I, wartawan senior Tribun sebagai pemateri
Mudir IMBS Miftahul ulum Pekajangan, Ustad Sumarno, memaparkan bahwa tema tersebut dipilih berdasarkan realitas sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
“Kami memilih tema tersebut karena kami melihat santri adalah poros peradaban bangsa Indonesia ini. Jika kita menengok sejarah perjuangan kemerdekaan, santri dan ulama merupakan garda terdepan dalam perang melawan penjajah,” jelasnya.
Sumarno juga menyampaikan di zaman ini santri harus bisa menjadi penggerak kemajuan dan pendobrak peradaban bangsa. “Utamanya dalam hal jurnalistik, santri harus peduli literasi sekaligus menjadi penggiat media sebagai bentuk syiar Islam. Maka dari itu, santri hari ini harus menjadi turbin peradaban demi kemajuan bangsa. Selain potensi keagamaan, santri harus melek media, dan melek literasi digital. Lebih-lebih saat ini kita dihadapkan dengan era revolusi industri 4.0 yang menuntut santri lebih inovatif dan kolaboratif dalam segala hal”, papar Sumarno.
Sementara itu, Dewan Pesantren IMBS, Ustadz Irzal Fadholi, berharap diklat tersebut nantinya menjadi pegangan bagi santri dalam hal menulis dan bermedia sosial.
“Harapan dari diklat ini kiranya mampu menjadi bekal para santri dalam kepenulisan dan bermedia sosial. Tidak hanya itu, semoga santri akan menjadi katalisator masa depan melalui inovasi dan kolaborasi,” pungkasnya. (Sm/fbimbs/editor: Fakhrudin)