Muslimah Bercadar Merawat Anjing Terlantar, ini Komentar PP Muhammadiyah
PWMJATENG.COM, JAKARTA – Hesti Sutrisno seorang muslimah bercadar di Bogor memelihara dan merawat anjing terlantar sebagai wujud kasih sayang dalam ajaran Islam bahkan kelompok konservatif mencelanya.
Ternyata, Hesti memelihara anjing liar sebanyak 70 ekor di tempatkan di lahan khusus miliknya seluas 1 hektar yang jauh dari pemukiman-pemukiman warga.
Selain itu, Hesti juga tidak lupa untuk memperhatikan kesehatan anjing liar yang dipungutnya itu dan ia menempatkan kotoran anjing di tempat septitank khusus yang sudah disiapkan selayaknya.
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menanggapi tentang tindakan Hesti bahwa Dadang mengaku setujui dengan yang dilakukan Hesti tersebut karena merupakan perbuatan mulia.
“Dari segi etika bagus seseorang menyayangi binatang termasuk anjing karena makhluk Tuhan, dan itu termasuk akhlak yang baik,” tanggap Dadang.
Dadang juga menyebutkan hadis tentang seorang pelaku prostitusi yang bisa mendapatkan surga sebab pertolongannya yang tulus kepada seekor anjing yang kehausan. Dan membandingkan dengan kasus Hesti ini, Dadang menilai bahwa seharusnya perbuatan yang dilakukan Hesti menolong makhluk Allah tidak dapat persekusi.
“Apalagi ini dipelihara baik-baik. Tetapi harus dijaga jangan sampai mengganggu tetangga. Ya saya kira kalau tidak mengganggu kepada mereka jangan mempersekusi. Biarkan saja itu juga salah satu kesenangan orang yang harus dihormati,” terang Dadang.
Kasus ini sejatinya memang bukan yang pertama kali. Ketika Hesti masih di Pamulang dulu, aktivitasnya merawat puluhan ekor anjing yang terlantar ditentang kelompok konservatif.
Menariknya saat kelompok konservatif mengaku warga setempat bukan merupakan warga sekitar tempat dimana Hesti tinggal.
“Mereka yang meminta mengosongkan itu bukan warga setempat. Malah warga setempat marah melihat saya diintimidasi,” kata Hesti yang mengungkapkan biaya dirinya merawat anjing selama ini berasal dari kantong sendiri.
“Ditulis oleh Jurnalis Magang – Syifa Agustin Restanti”
