KOKAM Jagal Abilawa Kendal Gelar Apel Kesiapsiagaan, Ini Pesan Ketua PDPM di Hari Sumpah Pemuda
PWMJATENG.COM, KENDAL – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kab. Kendal menggelar apel kesiapsiagaan pada Ahad (28/10) di halaman SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo, Kendal. Bertndak sebagai komandan upacara Mustahidin. Apel tersebut sekaligus untuk memperingatai hari sumpah pemuda. Tidak kurang 350 personil KOKAM mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai dengan hidmat.
Usai mengucapkan sumpah pemuda bersama – sama, ketua PDPM Kendal, H. Akhmad Sulkhan menyampaikan makna peringatan sumpah pemuda. Menurut beliau Pemuda Muhammadiyah dipandang perlu untuk mengingat kembali sumpah pemuda sebagai penguatan kembali nilai – nilai persatuan. “ Kita memaknai peringatan sumpah pemuda untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap sumpah pemuda, yaitu pengakuan secara tulus dan ikhlas satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa, yaitu Indonesia. “ katanya. Pemuda Muhammadiyah memaknai sumpah pemuda menurut orang nomer satu di pemuda Muhammadiyah Kendal sebagai simbol dan identitas diri pemuda Muhammadiyah dalam mencintai bangsanya karena pemuda Muhammadiyah merasa memiliki kewajiban untuk menjaga persatuan dan kesatuan. “ Kita sebagai generasi muda harus senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan agar bangsa dan negara kita semakin maju, berkeadilan dan sejahtera rakyatnya.” ujar Sulkhan.
Terkait dengan penguatan rasa nasionalisme, Sulkhan kembali mengajak kepada seluruh jajaran KOKAM Kendal untuk mengingat bersama dan menunjukkan bahwa kita cinta NKRI, dan cinta kesatupaduan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Turut hadir dalam apel kesiapsiagaan antara lain ketua PCM se Kawedanan Selokaton, kepala sekolah Muhammadiyah se Kawedanan Selokaton, dan jajaran Ortom tingkat cabang. Menyinggung tentang pembakaran bendera tauhid di Garut yang terjadi pada saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) beliau atas nama Pemuda Muhammadiyah Kendal merasa tidak perlu menyatakan sikap, karena khawatir akan menambah kekeruhan lebih lanjut. “ Tentang pernyataan sikap terkait pembakaran bendera tauhid kami mengikuti instruksi PP Muhammadyah yaitu Pemuda Muhammadiyah diminta untuk waspada, cermat, dan siap siaga , karena kondisi sosial politik dalam menghadapi Pemilu 2019 rentan dengan adu domba sesama umat Islam. ( Dyah Angraeni/MPI Kendal )