Berita

“NGEMBEN”: Film Edukatif bergenre Semi Komedi

PWMJATENG.COM, BANYUMAS – KPRI NEU RSUD Banyumas yang memiliki visi sebagai koperasi pembelajar, terus melakukan pengembangan dan inovasi. Baik dalam sisi produk dan layanan, namun juga metode dalam melakukan promosi, sosialisasi dan edukasi. Salah satunya yang dilakukan adalah memproduksi film pendek berjudul “NGEMBEN” ini, dimana memiliki konten edukatif akan tetapi dalam kemasan yang sangat ringan sehingga memudahkan orang untuk menerima pesan apa yang menjadi konten dalam film tersebut.

NGEMBEN sendiri berasal dari bahasa ngapak banyumasan yang memiliki arti: “masa
mendatang”. Padanan kata ekspresif dalam percakapan bahasa Indonesia seperti: “Ya
nanti”, “Besok-besok”.

Mulkan Putra Sahada selaku Pimpro menyampaikan bahwa awal mula pembuatan film ini
berawal dari riset yang coba dilakukan, yaitu: meskipun anggota NEU saat ini masih
dominan generasi baby boomers, akan tetapi juga jumlah pertumbuhan millenial juga
semakin banyak. Apalagi karyawan koperasi NEU-nya sendiri, malah jumlah millenial nya
juga sangat mendominasi. Sehingga perlu ada sentuhan lain yang lebih ringan dan menarik
ala generasi millenial.

Ia menyampaikan, NEU telah menyediakan pelbagai media edukasi, sosialisasi dan promosi
berupa flyer, bulletin, dan juga pendidikan anggota dengan metode kelas. Akan tetapi
sejauh ini dirasa kurang efektif. Terlebih sasaran anggota NEU adalah karyawan di RSUD
Banyumas yang waktu nya sudah dihabiskan untuk bekerja di rumah sakit.
“Dengan adanya film ini, akan tersedia media baru untuk edukasi. Dan dirasa lebih efektif,
karena bisa dilihat sewaktu-waktu dan cukup klik dengan dinikmati kapan dan dimana saja,” jelasnya menambahkan Mulkan yang juga selaku Manajer Organisasi ini melakukan kolaborasi dalam pembuatan film ini. Film ini diproduksi dengan kerjasama dengan kameramen, yang memang biasa ambil gambar dan pernah membuat film pendek. Sedangkan skrip dan aktor nya dari karyawan NEU.

Menurut dia, film ini bertujuan untuk melakukan edukasi kepada anggota khususnya, dan
masyarakat pada umumnya. Selain itu, juga bagian dari media promosi dan marketing. Akan tetapi, marketing yang dimaksud adalah softselling, misalnya dengan mengambil scene di NEU, kemudian menyampaikan konsep menabung dengan ringan. “Karena justru softselling lebih mudah diterima daripada hardselling yang langsung melakukan penawaran, mengajak untuk membeli dan lainnya secara terang-terangan,” tandasnya.

Lebih lanjut Mulkan mengatakan, kedepan, insyaallah akan coba diproduksi film kedua
dengan konten edukasi yang lain. Konten edukasi tentang bagaimana berkoperasi, apa itu
koperasi dan pernak-pernik di dalamnya. Mulkan mengatakan, bahwa kekuatan dalam film ini adalah pada skrip dan logat ngapaknya.

Sehingga nantinya pun film yang akan diproduksi kembali akan bergenre semi komedi
dengan cita rasa ngapak khas banyumasan “Meski baru sehari mengudara, tapi film ini juga sudah cukup populer. Misalnya, ada si A berbincang dengan si B yang si A janjian atau meminta sesuatu kepada si B, maka si B menjawab “NGEMBEN” dengan nada menirukan salah satu schene dalam film tersebut dalam nuansa ekspresi bercanda. Hal ini menunjukkan popularitas film ini sudah mulai tersebar luas,” jelasnya.

Hingga kamis siang ini film ini telah ditonton oleh 300 lebih penonton dan mendapat
apresiasi 62 like. Film ini dapat ditonton di channel KPRI NEU RSUD Banyumas dengan judul “NGEMBEN”, atau dapat juga klik tautan berikut: https://youtu.be/BymUVotkXmU.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE