Berita

Muhammadiyah dan NU Diharapkan ada Kontribusi Nyata di Bidang Ekonomi

PWMJATENG.COM, KENDAL – Keberadaan swalayan Alfamart dan Indomart di setiap Kecamatan, bahkan telah masuk di pelosok desa berdampak pada tidak bisa berkembangnya pedagang kecil yang ada di sekitarnya, maka diperlukan usaha bersama, terutama Muhammadiyah melalui Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan, dan NU untuk tidak segan – segan bekerja sama mendirikan swalayan sebagai bentuk nyata sumbangsih kepada pemerintah dan masyarakat.

Demikian kata wakil ketua PD Muhammadiyah Kendal, Drs. H. Utomo, M.Pd usai melantik Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah, Nasiatul Aisyiyah, dan Pemuda Muhammadiyah Ngampel pada Jum’at (2/12/16) di aula Kecamatan Ngampel, Kab. Kendal. Menurut kandidat doktor ilmu pendidikan tersebut, jalinan kerja sama yang perlu segera dibangun dan bersifat mendesak adalah di bidang perekonomian ummat. “Tantangan yang perlu segera diwujudkan adalah membangun ekonomi sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata Muhammadiyah dan NU untuk mewujudkan Ngampel yang berkemajuan, “ kata Utomo yang disambut tepuk tangan jamaah yang hadir.

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah Ngampel, Kota Kendal, Pegandon, Sekcam Ngampel, Suyanto, S.Sos, Ma, MUI Kec. Ngampel diwakili oleh Kyai Misbakhun dan H. Munawar, serta unsur Muslimat NU, Hj. Khamdanah, dan Hj. Triyuni Fahrur. Suyanto atas nama pemerintah Kecamatan Ngampel mengapresiasi kepada Muhammadiyah yang telah bekerja sama dengan pemerintah di berbagai bidang, dan secara pribadi telah membesarkan dirinya selama 6 tahun, “ saya dibesarkan dan dididik oleh Muhammadiyah sejak SMP sampai SMA Muhammadiyah “ tuturnya. Beliau berharap kepada Muhammadiyah dan NU untuk bisa memanfaatkan lembaga yang sudah ada untuk dimanfaatkan, “ lembaga MUI di Kecamatan Ngampel yang baru berdiri beberapa waktu lalu dan pengurusnya Muhammadiyah dan NU hendaknya dijadikan media untuk pencerahan ummat menuju Ngampel yang bermartabat “ kata Suyanto.

Tausiah pelantikan pimpinan disampaikan oleh Kyai Haji Masduki yang meminta kepada pimpinan baru untuk meniru kepemimpinan Rasulullah. Menurut Kyai muda tersebut, terdapat 4 kunci pilar membangun ummat. “Menurut kitab klasik, untuk membangun ummat yang berkemajuan dibutuhkan 4 pilar, yaitu ilmunya para ulama’, pemimpin yang adil, kedermawan kaum aghniya’, orang kaya, dan do’a kaum dhuafa’, ” katanya.

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan. Mereka yang diambil sumpahnya adalah jajaran pimpinan baru hasil keputusan Musycab bulan Nopember lalu, dengan para ketuanya, yaitu ; Sugiyono, S.Pd, M.Pd, Dip.Kmd, ketua PCM Ngampel, ketua Aisyiyah, Ismi Yuliarni, S.Pd.I, ketua Nasyiatul Aisyiyah, Hj. Sri Wahyuni, S.Kep, M.Kep, dan ketua PCPM, Ghozwatul Fikri Arfinanda, A.Md,Kep. Sugiyono dalam pidatonya mengajak kepada keluarga besar Muhammadiyah Ngampel untuk saling mengingatkan tentang kebaikan dan saling menasehati. “Pemimpin yang baik adalah apabila diantara mereka saling memberi nasehat dan mengingatkan dalam rangka menuju pemimpin yang istikomah, berakidah kuat, dan berkarakter mulia sebagai bekal berjuang menegakkan agama Allah,“ katanya seraya mengutip ayat al qur’an surat Al Ashr. (AbG/MPI Kendal)

 

 

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE