Berita

Lagu ‘Pejuang Pena’ Getarkan Pembukaan Konpiwil IPM Jateng di SMK Muhammadiyah 3 Weleri

PWMJATENG.COM, KENDAL –  Jangan pernah terlena pada apa yang ada. Teruslah berkarya sebagai bentuk karya nyata. Tunjukkan pada dunia bahwa kitalah pejuang pena.

Di atas adalah lirik pada sebuah lagu Pejuang Pena. Meski  ada rasa yang tak lazim dan unik ketika 30 menit sebelum ketua PDM Kendal membuka Konfesensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil), pra Musywil ke – 22 IPM Jawa Tengah Kamis (2/2) di Pendopo SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Kendal, namun itulah yang terjadi. Adalah dilaunching dan disenandungkannya sebuah lagu ‘ Pejuang Pena’ oleh Agam, peserta Musywil IPM utusan PD IPM Wonosobo. Lagu itu telah terbukti sebagai themasong Musywil ke 22 IPM Jateng.

“Lagu dengan judul Pejuang Pena ini liriknya dibuat langsung oleh Ketua Umum PW IPM Jawa tengah, Achmat Irmawan,“ demikian kata Ahmad Basyiruddin, ketua panitia Musywil.
Untuk aransemennya, imbuh Basyir, diolah Oman Faizun, sekretaris Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga (ASBO) PW IPM Jateng.

Pembukaan Konpiwil yang berlangsung meriah itu diawali selain lagu pejuang pena, juga turut berpartisipasi nasyid PC IPM Kaliwungu, dan kesenian rebana IPM Cabang Sukorejo. Konpiwil juga dihadiri oleh ketua PDM Kendal, KH. Muslim, Kepala SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Akper Muhammadiyah Kendal, Teguh Anindito, S.Kep, M. Kes, dan seluruh peserta Konpiwil

Ketua panitia pelaksana, Ibrahim Nasir, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta Konpiwil dan Musywil ke 22 IPM Jawa Tengah.  “Kendal dengan cuaca yang cukup panas telah merasuk pada pikiran temen – teman IPM, tetapi hati tetap dingin,“ kata Baim, panggilan kesehariannya.

Menurutnya, persiapan Musywil sudah dilakukan secara maksimal, namun masih ada kekurangan. “Permohonan maaf kami sampaikan kepada seluruh peserta, sekiranya kami masih terdapat kekurangan,“ pinta Baim.

Ketua PW IPM Jawa Tengah, Akhmat Irmawan, mengatakan, periode kepemimpinannya tinggal 1 hari.  “Kami memimpin IPM Jawa Tengah tinggal 1 hari lagi ‘ ujarnya.

Dia pun berharap kepada seluruh peserta Musywil untuk menjaga martabat Musywil ke 22 IPM Jawa Tengah. “Bermusyawarahlah dengan sebaik mungkin yang dilandasi dengan akhlakul karimah. Musywil adalah sebuah permusyawaratan tertinggi tingkat Jawa Tengah,“ pesan Wawan.

Ketua PDM Kendal, KH. Muslim sebelum mengetok palu, sebagai tanda dibukannya Konpiwil memberi apresiasi kepada seluruh peserta Konpiwil dan Musywil. “Kami menghargai seluruh peserta Konpiwil dan Musywil IPM Jawa Tengah. Jauh tak jadi halangan, hujan tak jadi rintangan. Dari ujung barat dan ujung timur berkumpul dalam rangka berdakwah melalui Musywil IPM “ katanya memberi semangat.

Menurut beliau, spirit IPM sudah ada sejak Nabi Muhammad SAW. “Ketika Ali bin Abu Tholib didakwahi dan diajak berdakwah oleh Rasulullah, Ali yang mewakili remaja pernah menggantikan beliau di kamar tidurnya, sementara di luar kaum qurais telah mengelilingi rumah beliau,“ ungkap Muslim.

Ditambahkan, Ali yang masuk Islam dalam usia remaja disimbolkan sebagai generasi muda. “Generasi muda seperti Ali bin Abi Tholib adalah anak – anak IPM yang sekarang sedang berkumpul untuk Konpiwil dan dilanjutkan dengan Musywil,“ imbuhnya.

Muslim berharap, IPM harus semangat dan tegas, “ IPM jangan tingak – tinguk, imbas – imbis, dan jangan godal gadul” pintanya. ( Khaerul/Tim Liputan Musywil/MPI Kendal )

 

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE