Berita

HUT ke – 71 TNI, KODIM 0715 Kendal Gandeng SMK Muhammadiyah 3 Weleri Gelar Sosiodrama Tumenggung Bahurekso

KENDAL. Setelah sukses menggelar drama kolosal Jendral Soedirman di lapangan Sambongsari, Weleri tahun 2015, kembali SMK Muhammadiyah 3 Weleri mendapat kepercayaan dari KODIM 0715 Kendal untuk menampilkan sosiodrama Tumenggung Bahurekso Jumat malam (7/10) di pendopo SMK Muhammadiyah 3 Weleri.

Gelaran drama tersebut sebagai salah satu rangkaian agenda kegiatan HUT TNI ke -71 yang jatuh pada tanggal 5 Oktober lalu. “ Sosiodrama Tumenggung Bahurekso sebagai salah satu mata acara HUT TNI di bidang seni dan budaya, diharapkan tokoh tersebut menjadi khasanah pengetahuan bagi masyarakat Kendal, khususnya generasi muda, yaitu siswa – siswi SMK Muhammadiyah 3 Weleri “ Demikian kata Dandim 0715 Kendal, Letkol Inf Piter Dwi Ardianto Mulyadi, sebelum suguhan drama dimulai.

Pagelaran sosiodrama berlangsung lancar dan menarik, seluruh pemain dan crow adalah siswa – siswi dan guru SMK Muhammadiyah 3 Weleri. “ Pemain yang terlibat dalam sosiodrama Tumenggung Bahurekso ini semua adalah siswa – siswi kami dengan jumlah pemain enampuluh orang “ kata kepala SMK Muhammadiyah 3 Weleri, H. Yusuf Darmawan, S.Pd,M.Pd, Dip.Kmd. “ Mereka berlatih selama duapuluh hari, dan siswa kami yang kesehariannya berkutat pada pelajaran harus berlatih setelah jam sekolah berakhir yang dibimbing langsung oleh sutradara “ ujarnya.

Beliau mengakui jalinan kerja sama antara SMK Muhammadiyah 3 Weleri dengan KODIM 0715 Kendal sudah berjalan tiga tahun dalam rangka meningkatkan disiplin siswa dan cinta tanah air. “ Setiap masuk tahun ajaran baru, kami mengundang Kodim dan Koramil Weleri untuk memberi pendidikan kepada anak kami melalui Pendidikan Karakter Kebangsaan dan Nasionalisme (PKKN), dan saat ini untuk ke dua kalinya kami diberi kepercayaan untuk menampilkan drama, pertama tahun 2015 menampilkan drama kolosal Jendral Soedirman, dan sekarang sosiodrama Tumenggung Bahurekso, tokoh babad Kendal yang diharapkan mampu menumbuhkan semangat patriotisme anak didik kami, karena dia adalah pahlawan yang melawan penjajah Belanda “ Dalam sajian drama dibuka dengan seseorang membawa gunungan wayang yang digerak – gerakkan menggambarkan sebuah kehidupan warga Kendalsari yang makmur dan tentram dibawah kepemimpinan Kyai Hangabehi Bahurekso.

Atas kepemimpinannya itu beliau dipromosikan oleh Panembahan Senopati ing Alaga menjadi penguasa Pekalongan, disitulah ia beristri dengan Dewi Rantamsari dan dikaruniai putra bernama Raden Arya Suwandana. Atas jasa beliau menaklukkan Alas Roban, Kleyangan dan Gambiran menjadi pekampungan dan lahan perekonomian dinobatkan menjadi bupati Kendal tanggal 28 Juli 1605 oleh Raja Mataram Panembahan Hanyakrawati. Tahun 1613 VOC melakukan pemaksaan terhadap pribumi untuk menjual dagangannya kepada Belanda, maka Tumenggung Bahurekso melakukan penyerangan dan membakar kantor – kantor Belanda, banyak tentara Belanda yang tewas. Puncak kemarahan Mataram 1619 ketika Belanda menguasai Jayakarta dan menjadi Batavia.

Mataram merencanakan menyerang Belanda dengan menunjuk Tumenggung Bahurekso sebagai panglima perang Mataram. Tanggal 3 April 1628 Kyai Rangga mengirim pasukan dan disusul oleh pasukan Tumenggung Bahurekso dengan 59 perahu berkekuatan 900 prajurit dari Kendal dan terjadilah peperangan. Dalam peperangan tersebut pasukan Suro Geni berhasil membakar sebagian benteng, dan perang  berhenti ketika hari masuk petang. Pagi harinya pasukan Belanda mengejar pasukan Tumenggung Bahurekso yang mulai kehabisan amunisi dan sebagai penggantinya adalah “ mimis tinja “ . Tumenggung Bahurekso menarik mundur pasukannya yang dimanfaatkan Belanda dengan kekuatan 2866 tentara untuk memburu, dan menangkapnya meski tidak berhasil.

Tumenggung Bahurekso hanya luka ringan dan dirawat di daerah Tegal olehTumenggung Tegal dan Tumenggung Anrangbaya. Sosiodrama berdurasi satu jam tersebut disutradarai Maria Cahyaningsih, S.Pd, guru bahasa Jawa setempat, pengarah adegan Mufti Khairul Hida, S.Pd, Alif Iskandar selaku Art.Director, dan Ahmad Sofianhadi sebagai lighting.

Turut hadir dan menyaksikan sampai tuntas Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa, M.Si, Kapolres Kendal AKPB Maulana Hamdan, S.IK, ketua PDM, KH.Muslim, jajaran Dinas Pendidikan, jajaran Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kendal, jajaran DIKDASMEN PDM Kendal, dan Kepala SD/MI, SLTP/A Muhammadiyah se Kecamatan Weleri (AbG/MPI Kendal)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE