Tokoh

Dahnil Anzar Simanjuntak : Muhammadiyah Masih Miskin Instrumen Silaturahim

KENDAL – Sampai saat ini persyarikatan Muhammadiyah masih miskin instrument – instrumen sillaturrahim sebagai media warga dan anggota Muhammmadiyah untuk menggerakkan Persyarikatan.
Demikian penilaian ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, SE, ME di hadapan ratusan anggota dan jajaran pimpinan Angkatan Muda Muhammadiyah se Kabupaten Kendal dalam acara sillaturrahim kader Angkatan Muda Muhammadiyah Kendal di aula Ahmad Dahlan lantai 3 Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kendal, Ahad (24/7/16).
Menurut kandidat Doktoral Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang tersebut, di lingkungan Muhammadiyah instrument sillaturrahim biasanya berbentuk pengajian atau rapat – rapat organisasi yang masih monoton. Sedangkan instrument – instrument yang berbentuk budaya sebagai wahana sillaturrahim di lingkungan Muhammadiyah masih langka, bahkan hampir tidak ada.
Karena itu, dia meminta kepada ulama Muhammadiyah melalui majelis tarjih dan tadid untuk berijtihad, memformulasikan instrumen – instrumen budaya persyarikatan sebagai forum sillaturrahim warga Muhammadiyah yang tidak bertentangan dengan Alquran dan Sunnah.
Pemuda kelahiran Aceh Timur 1982 yang bersuamikan Heni Novitasari, SHI asal Semarang itu juga menekankan betapa pentingnya sillaturrahim di lingkungan Muhammadiyah, baik bersifat personal maupun kolektif melalui persyarikatan, dengan sillaturrahim ada ikatan batin yang kuat antara sesama muslim agar tidak bercerai berai.
Sebelumnya, ketua PD PM Kendal, H. Akhmad Sulkhan, S.Pd mengatakan forum ini selain sebagai sillaturrahim kader Angkatan Muda Muhammadiyah juga sebagai media mengumpulkan balung pisah untuk disatukan kembali sehingga tersusun energi untuk mengemban amanat organisasi.
Beliau berharap kepada ketua PP Pemuda Muhammadiyah agar ditanamkan virus keberanian membela kebenaran di hati AMM Kendal, dengan sikap santun, konsisten dan tegas yang di dalamnya tertanam jiwa membela kebenaran akan menjadi modal tersendiri untuk berdakwah, tuturnya.
“Dengan virus keberanian tersebut Muhammadiyah Kendal untuk 5 sampai 10 tahun kedepan tidak perlu khawatir, karena akan muncul kader handal sesuai yang diharapkan,” tegasnya.
Terhadap AMM, ketua PDM Kendal, H. Muslim merasa optimis akan keberadaan Muhammadiyah masa depan jika jajaran AMM sebagai penerus pimpinan persyarikatan sejak awal memiliki jiwa kepemimpinan mumpuni untuk menggerakkan ummat, berada di garis depan dalam membela kebenaran dan bersikap tegas, tidak tingak – tinguk, ( Abdul Ghofur )

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE