Ust Rosyid Ridlo : Belajar Ditengah Kesibukan

Ramadhan tahun ini harus menjadi momentum dalam perbaikan diri kita, contoh yang paling nyata adalah meningkatkan bacaan alquran kita, menambah hafalan kita, memperbaiki sholat kita hingga datang ke beberapa majelis taqlim yang ada di sekitar kita. Ramadhan kali harus dijadikan evaluasi dalam peningkatan keimanan kita dari tahun yang sudah terlewat. Kesibukan apapun yang ada pada diri kita tidak menjadikan masalah untuk memperbaiki diri kita dibulan yang penuh dengan pahala ini.
Alasan klasik yang sering kita kemukakan untuk melakukan ibadah adalah sibuk, entah sibuk kerjaan, kuliah, keluarga hingga sibuk di handphone. Patut kita harus melihat diri kita sendiri apakah sebenarnya diri kita benar- benar sibuk sehingga yang membuat diri kita menyempatkan diri untuk membaca alquran, membaca alquran ataupun datang ke majelis taklim yang ada, ataukah kesibukan itu hanya menjadi alasan untuk menggangurkan waktu dan tidak memaksimalkan waktu yang ada.
Ulama pada zaman dahulu juga memiliki waktu 24 jam untuk melakukan berbagai aktivitas mulai bekerja hingga mendidik anak tapi mereka masih mengembangkan potensi keilmuannya, Sebagai contoh adalah imam besar abu hanifah merupakan ahli fiqih disamping dia berdagang kain tapi juga masih menyempatkan untuk mengurus santri dan melakukan dakwah, hal ini harus menjadi contoh bagi kita untuk selalu memaksimalkan waktu yang ada untuk hal yang baik dan menjadi ladang pahala kita.
Ketika kita tidak memperdalam ilmu ini akan menjadikan diri kita hamba yang kurang baik, disinilah arti pentingnya kita memperdalam ilmu entah ilmu agama maupun ilmu keduniawian. Ibnu Tamiyah Pernah Berkata “Ilmu Adalah Pintu Segala Ibadah”.
Syarat diterimanya ibadah adalah dengan ilmu, mari kita lesatkan potensi-potensi diri kita ini dengan semangat pantang menyerah untuk selalu memperbaiki diri. 6 hal cara untuk mendapatkan ilmu yang disampaikan oleh imam syaifi’i :
1. Berfikir
2. Tamak dalam ilmu
3. Niat
4. Dirham
5. Berguru kepada ustadz
6. Waktu yang panjang
Kesibukan harus tidak menjadikan alasan untuk kita belajar, membaca alquran hingga pergi kemajelis taklim, perlu siasat yang baik untuk belajar dari kesibukan. Jadi kita harus mempunyai manajemen yang baik didalam kehidupan kita. Ilmu akan menjadikan keberkahan pada diri kita sendiri.
Penulis Sulistyo S, Editor Ahmad Basyiruddin