PWMJATENG.COM, Demak – Tiga kepala sekolah dari Perguruan Muhammadiyah Pucang Gading berhasil menyelesaikan Diklat Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) yang diadakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah, Jumat-Senin (29/11-2/12/24).
Ketiga peserta tersebut adalah Mukhammad Sobirin (Kepala SD Muhammadiyah Pucang Gading), Dhimas Ghulam Istiqlal (Kepala SMP Muhammadiyah Pucang Gading), dan Jasno Purwoko (Kepala SMK Muhammadiyah Pucang Gading). Mereka mengikuti pelatihan ini dengan tujuan memperkuat kualitas pendidikan serta menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.
Diksuspala dirancang untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan manajerial kepala sekolah. Materi yang diberikan meliputi pengelolaan sumber daya manusia, strategi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pengembangan perencanaan pendidikan, hingga peningkatan mutu pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah.
Menurut penyelenggara, pelatihan ini tidak hanya bertujuan memperbaiki sistem pendidikan di sekolah Muhammadiyah, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah peserta didik serta mencetak generasi yang unggul, cerdas, dan berakhlak mulia.
Mukhammad Sobirin, Kepala SD Muhammadiyah Pucang Gading, menyampaikan kesannya usai mengikuti pelatihan. “Pelatihan ini memberikan banyak ilmu baru tentang pengelolaan sekolah. Kami akan terus berinovasi untuk menciptakan pendidikan terbaik bagi siswa,” ungkapnya.
Baca juga, MDMC Jateng dan Basarnas Semarang Perkuat Kerja Sama Strategis
Hal serupa disampaikan Dhimas Ghulam Istiqlal, Kepala SMP Muhammadiyah Pucang Gading. Ia menilai pelatihan ini memberikan wawasan penting, terutama dalam hal membina karakter siswa dan mengelola konflik. “Dinamika remaja di sekolah menengah sangat kompleks. Namun, melalui pelatihan ini, saya mendapatkan strategi baru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif sekaligus membangun karakter siswa yang unggul,” tuturnya.
Jasno Purwoko, Kepala SMK Muhammadiyah Pucang Gading, merasa pelatihan ini sangat relevan untuk tantangan yang dihadapi sekolah kejuruan. “Kami belajar tentang pengembangan kurikulum berbasis industri dan menjalin hubungan erat dengan dunia usaha. Hal ini akan sangat membantu mencetak lulusan SMK yang siap kerja,” jelasnya.
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pendidikan dan kepemimpinan. Selain sesi teori, peserta juga mengikuti diskusi interaktif yang memungkinkan mereka berbagi pengalaman dan membangun jaringan kerja sama antar sekolah Muhammadiyah dari berbagai daerah.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi peserta, tetapi juga memperkuat sinergi untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam lingkup Muhammadiyah.
Ketiga kepala sekolah dari Perguruan Muhammadiyah Pucang Gading kini membawa semangat baru untuk membangun pendidikan yang lebih baik. Mereka berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, inklusif, dan berbasis nilai-nilai Islam.
“Kami percaya pendidikan adalah kunci masa depan,” ujar Jasno. “Dengan bekal ilmu yang kami peroleh dari Diksuspala, kami siap mendidik siswa menjadi generasi unggul yang mampu bersaing di era global.”
Kontributor : Ananda
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha