PWMJATENG.COM, Semarang – Optimalisasi manajemen masjid menjadi sorotan utama dalam sosialisasi program masjid Muhammadiyah yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Bank Muamalat, Jumat (17/1/2025). Acara ini diikuti jajaran LPCR-PM, pimpinan Bank Muamalat, serta pengurus masjid Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara LPCR-PM Muhammadiyah dan Bank Muamalat yang telah ditandatangani pada 7 Agustus 2024. Melalui kolaborasi ini, kedua pihak berkomitmen menghadirkan inovasi di bidang manajemen masjid, khususnya terkait digitalisasi dan pemberdayaan ekonomi jamaah.
Ketua LPCR-PM PP Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan memberdayakan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah agar lebih produktif dan memberikan manfaat luas. “Muhammadiyah bersama Bank Muamalat berkomitmen mengembangkan usaha, kegiatan kreatif, serta program pemberdayaan ekonomi di cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah,” jelasnya.
Jamaludin menjelaskan, program kerja sama ini mencakup beberapa inisiatif strategis seperti:
- Implementasi QRIS untuk mempermudah donasi infaq dan sedekah secara digital.
- Pengelolaan ibadah haji melalui fasilitas Bank Muamalat.
- Pemberdayaan ekonomi jamaah melalui pelatihan kewirausahaan dan pendampingan usaha.
Menurut Jamaludin, keberadaan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah harus menjadi motor penggerak kemajuan umat di bidang spiritual, ekonomi, dan sosial. Hal ini sejalan dengan motto LPCR-PM, yakni “Masjid Makmur, Memakmurkan”.
Baca juga, Pidato Iftitah Ketua Umum PP ‘Aisyiyah pada Tanwir I ‘Aisyiyah Tahun 2025
“Masjid yang makmur adalah masjid yang penuh dengan jamaah shalat, aktif dalam kegiatan pengajian, serta memiliki manajemen infaq, sedekah, dan wakaf yang transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Sebagai upaya konkret, LPCR-PM telah meluncurkan Academy Marbot Muhammadiyah yang kini memasuki angkatan ketiga. Program ini dirancang untuk melatih marbot dan pengurus masjid dari seluruh Indonesia dalam tata kelola masjid. Selain itu, workshop pengembangan ekonomi cabang, ranting, dan masjid juga digelar untuk mendorong terciptanya masjid-masjid percontohan di wilayah Muhammadiyah.
Jamaludin juga menegaskan pentingnya masjid sebagai pusat kebangkitan umat. “Dari masjid, kita bangkit. Masjid harus menjadi tempat untuk mempelajari nilai-nilai Islam berkemajuan yang mampu menawarkan solusi atas berbagai tantangan zaman,” ujarnya.
Ia berharap setiap Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) memiliki masjid unggulan yang dapat menjadi contoh dalam tata kelola dan pemberdayaan jamaah.
Agus Amir, Chief Executive Officer Region Central Java Yogyakarta & Kalimantan Bank Muamalat, menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada umat. Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan pengelolaan masjid.
“Kerja sama ini adalah langkah awal untuk menghadirkan kemaslahatan bagi umat. Digitalisasi dan standarisasi masjid Muhammadiyah di seluruh Indonesia dapat menjadi solusi dalam meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan jamaah,” ujar Agus.
Ia menambahkan, Bank Muamalat akan terus mendukung berbagai inisiatif Muhammadiyah, baik di bidang spiritual maupun ekonomi. “Kami berupaya memberikan kebermanfaatan yang luas melalui layanan berbasis digital, seperti QRIS dan program pemberdayaan ekonomi,” tambahnya.
Kerja sama antara LPCR-PM Muhammadiyah dan Bank Muamalat ini menjadi bukti nyata bahwa masjid dapat bertransformasi menjadi pusat kegiatan umat yang modern dan inklusif. Dengan dukungan teknologi dan program pemberdayaan, masjid Muhammadiyah diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi contoh keberhasilan pengelolaan masjid di Indonesia.
“Kami ingin setiap masjid Muhammadiyah menjadi pusat peradaban yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Dengan tata kelola yang baik, masjid dapat menjadi tempat berkembangnya nilai-nilai Islam berkemajuan,” pungkas Jamaludin.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha