PWMJATENG.COM, Surakarta – Ikatan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (IKA UMS) menggandeng Boemi Matahati dan Sentul Innovation Centre untuk menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Hijau Sentul Tanah Harapan, Hijaukan Desaku bersama SLANK”. Acara ini berlangsung pada 29 Desember 2024 di Boemi Matahati Sentul dan turut menghadirkan band legendaris SLANK, yang memberikan dukungan penuh pada gerakan peduli lingkungan tersebut.
Ketua IKA UMS, M. Aditya Warman, menjelaskan bahwa acara ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial untuk melestarikan lingkungan. “Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi wujud konkret kepedulian kita terhadap masa depan bumi. Kawasan Sentul memiliki potensi alam yang luar biasa, dan sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaganya,” ujar Aditya, Jumat (3/1).
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam dan penghijauan lingkungan. Berbagai kegiatan dilakukan, termasuk penanaman pohon dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, serta mendukung upaya penghijauan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang,” tambah Aditya.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
SLANK, sebagai salah satu daya tarik acara, turut serta memberikan semangat dalam aksi tersebut. Ivanka, salah satu personel SLANK, menyampaikan antusiasmenya atas keikutsertaan mereka dalam gerakan ini. “Kami bangga bisa terlibat dalam kegiatan ini. Pelestarian alam adalah perjuangan kita bersama. Musik dan aksi nyata harus berjalan beriringan untuk menciptakan perubahan positif,” ungkapnya.
Boemi Matahati Sentul, yang dikenal sebagai pusat inovasi dan pariwisata, memberikan dukungan penuh untuk keberhasilan acara ini. Dengan fasilitas yang disediakan, acara berlangsung lancar dan penuh semangat. Pihak Sentul Innovation Centre juga mendukung upaya kolaborasi antara komunitas, perusahaan, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Selain menjadi gerakan penghijauan, acara ini berperan penting dalam mempererat kerja sama lintas sektor. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari komunitas lokal hingga perusahaan besar, yang bersatu untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Acara ini ditutup dengan optimisme tinggi dan harapan agar gerakan penghijauan dapat terus berlanjut. “Kami ingin gerakan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Semoga semangat menjaga lingkungan dapat menular ke seluruh lapisan masyarakat,” ujar Aditya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha