
PWMJATENG.COM, Boyolali – Suasana ceria dan penuh semangat tampak mewarnai kegiatan outing class yang digelar oleh TK PK Aisyiyah Ar Rohman Karanggede pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan edukatif ini mengajak para siswa belajar langsung di dua lokasi istimewa di Kabupaten Boyolali: Perpustakaan Daerah dan Unit Pemadam Kebakaran (Damkar).
Kepala Sekolah TK PK Aisyiyah Ar Rohman, Khafidzah Fauziah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran tematik yang menghubungkan teori dengan praktik nyata di lapangan. Menurutnya, anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga perlu mengalami langsung proses pencarian dan penerapan ilmu pengetahuan.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya memahami teori di dalam kelas, tetapi juga mengalami langsung bagaimana ilmu itu diterapkan dan dikembangkan di dunia nyata,” kata Khafidzah kepada wartawan.
Di Perpustakaan Daerah Boyolali, para siswa dikenalkan pada berbagai jenis koleksi buku, teknologi digitalisasi informasi, serta pentingnya menumbuhkan budaya literasi sejak dini. Mereka diajak berkeliling oleh petugas perpustakaan sambil menjelajahi rak-rak buku, ruang baca anak, dan sistem peminjaman digital.
Baca juga, Keanekaragaman Hukum dalam Islam: Keteladanan Rasulullah dan Kebijaksanaan Para Sahabat
Tidak hanya itu, anak-anak juga diajak memahami cara kerja pemadam kebakaran secara langsung. Di kantor UPT Damkar Boyolali, para siswa menyaksikan demonstrasi pemadaman api sederhana. Mereka diberi kesempatan mencoba beberapa alat pemadam dengan pendampingan petugas. Suasana menjadi semakin seru saat mobil pemadam dinyalakan, lengkap dengan sirinenya, membuat anak-anak berdecak kagum.

Kegiatan outing class ini mendapat sambutan hangat dari para siswa maupun guru pendamping. Banyak siswa terlihat antusias dan aktif bertanya selama kunjungan berlangsung. Beberapa bahkan menyatakan keinginannya untuk menjadi petugas pemadam kebakaran atau pustakawan ketika besar nanti.
“Anak-anak sangat menikmati kunjungan ini. Mereka terlihat penasaran dan senang bisa mencoba hal-hal baru di luar kelas,” ujar salah satu guru pendamping, Siti Rahmawati.
Menurut Khafidzah, kegiatan pembelajaran luar ruang seperti ini bertujuan membentuk karakter pembelajar aktif dan kritis sejak usia dini. Ia meyakini bahwa pengalaman nyata lebih membekas dalam ingatan anak-anak dibandingkan sekadar teori di dalam buku.
Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga melatih keberanian dan keterampilan sosial siswa. Mereka diajak untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan dan orang-orang yang memiliki profesi penting dalam kehidupan masyarakat.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha