Sebagai RS Pelopor Pemberantasan TBC, RS Roemani Launching Layanan TBC RO
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang melaunching layanan baru untuk pasien Tuberculosis Resisten Obat (TBC RO), di Aula Ismail lantai Rumah Sakit Roemani, Rabu (24/3).
RS Roemani Muhammadiyah Semarang merupakan 1 dari 6 Rumah Sakit Muhammadiyah terpilih yang dipersiapkan oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU ) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerjasama dengan USAID untuk menjadi jaringan Rumah sakit swasta pertama yang menjadi rumah sakit Layanan TBC RO di Indonesia. Enam jaringan rumah sakit Muhammadiyah yang akan membuka layanan TBC RO ada di 3 propinsi yaitu di DIY, Jateng dan Jatim.
Hadir Dalam Kegiatan tersebut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Tim Usaid Mentari TB, perwakilan Puskesmas, RSUP dr Kariadi, Balabkes, Yayasan Mentari Sehat Indonesia, organisasi mantan pasien SEMAR, PWM, PWA, PDM, MPKU PWM, MKPU PDM, PCM Semarang Selatan.
Mentari TB MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah ( PPM ) mendapat dukungan penuh dana dari USAID baik dalam hal pengelolaan manajemen, peningkatan kapasitas SDM dalam pelaksanaan program dan persiapan sarana prasarana termasuk penyediaan TCM dan alkes lainnya dari USAID. Sementara untuk proses pengobatan, penyediaan obat dan catrige untuk TCM, RS bekerjasama dengan dinkes setempat.
Dinas Kesehatan Kota Semarang yang diwakili oleh Kabid P2P dr. Mada Gautama, M.Kes ( epid ) menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang karena ini merupakan rumah sakit swasta pertama di kota Semarang yang berkontribusi untuk layanan TBC RO.
Direktur Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah dr. Sri Mulyani menyampaikan proses Rumah Sakit Roemani menjadi rumah sakit Rujukan TBC RO dari September – Oktober 2020, persiapan yang sudah dilakukan meliputi pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), membentuk TIM TAK dan TIM Terapeutik, mengirim Tim Ke Jakarta untuk studi banding ke RS Islam Cempaka Putih, melakukan pelatihan pengelola TBC RO dan MK Bulan Maret 2021, dan sudah mempersiapkan Pasien Supporter.
Sementara itu, MPKU PWM Jawa Tengah yang juga direktur Rumah Sakit Fastabiq Pati dr. Aldila menyampaikan bahwa Muhammadiyah mempunyai spirit al ma’un, dimana Muhammadiyah merasa mempunyai kewajiban berkontribusi dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi permasalahan penyakit TBC. “Atas nama PWM Jawa Tengah, mengucapkan selamat kepada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah semarang yang telah menjadi pelopor rumah sakit swasta yang berkontribusi membantu pemerintah dalam pemberantasan tuberculosis. Dalam konteks ini tuberculosis resisten obat atau TBC RO. Ini menjadi tanggung jawab moril bagi Muhammadiyah, yang mempunyai spirit al ma’un. Muhammadiyah juga mempunyai kewajiban dalam membantu penanggulangan penyakit TBC, karena mayoritas penderita TBC adalah warga masyarakat dari kalangan ekonomi kebawah, sehingga kita mempunyai kewajiban untuk membantu mereka”, ujar dr. Aldila.
Dengan kerjasama yg baik antara MPKU PPM, USAID dan Kemenkes dan jajaran nya diharapkan tujuan MPKU PPM dapat ikut berperan aktif dalam penanganan dan penyembuhan pasien TBC RO di Indonesia sehingga eliminasi TBC tahun 2030 di Indonesia dapat tercapai.