PWMJATENG.COM, Boyolali – SD Muhammadiyah PK Banyudono membuat gebrakan dalam rangka memperingati Hari Tanam Pohon Sedunia. Bersama Pemerintah Desa Bendan, Ngaru-aru, dan Tanjungsari, mereka melaksanakan kegiatan penanaman pohon buah pada Jumat (13/12) di area belakang Balai Desa Tanjungsari.
Aksi ini dipimpin langsung oleh Muhammad Zumaro sebagai koordinator lapangan. Didampingi Aditya Bagas N, Kresna Setyawan, dan sejumlah murid, kegiatan ini berjalan lancar di lahan yang telah disiapkan. Jenis pohon yang ditanam adalah pohon buah yang diharapkan dapat memberi manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Salah satu siswa kelas V, Naufal, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. “Saya senang sekali bisa ikut menanam pohon buah. Semoga nanti pohon-pohon ini tumbuh dengan baik dan bermanfaat,” ucap Naufal penuh harap.
Pernyataan serupa datang dari Aqeela, siswa lainnya, yang mengaku bangga berkontribusi dalam aksi hijau ini. “Ini pengalaman yang menyenangkan. Saya berharap pohon yang kami tanam tumbuh subur dan memberi manfaat bagi desa kami,” ujar Aqeela antusias.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono. Dalam sambutannya, ia menyatakan, “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, ini juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung tentang pentingnya pelestarian alam.”
Penanaman pohon buah bukan sekadar seremonial. Pohon-pohon ini dipilih untuk memberikan hasil nyata dalam beberapa tahun mendatang, baik secara ekologis maupun ekonomis. Menurut Zumaro, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.
Baca juga, Berikan Layanan Terbaik, Kantor Pusat Ar Rahmah Tour Diresmikan Ketua PWM Jateng
“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini. Pohon-pohon ini nantinya akan dirawat dan menjadi warisan berharga bagi desa ini,” katanya.
Hari Tanam Pohon Sedunia menjadi momen penting untuk mengingatkan kembali pentingnya menjaga keseimbangan alam. Aksi sederhana seperti menanam pohon mampu memberikan dampak besar, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.
Kolaborasi antara SD Muhammadiyah PK Banyudono dan pemerintah desa menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan memerlukan kerja sama berbagai pihak. Tidak hanya pihak sekolah dan pemerintah, masyarakat sekitar juga diharapkan ikut menjaga dan merawat pohon-pohon yang ditanam.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah. Para siswa diajarkan untuk peduli pada lingkungan sejak dini. Dengan melibatkan anak-anak dalam aksi seperti ini, mereka belajar tentang tanggung jawab sosial dan manfaat kerja sama.
Hari itu, semangat para siswa, guru, dan pemerintah desa terasa membara. Mereka berharap aksi ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melakukan hal serupa. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap kelestarian alam.
“Pohon adalah investasi jangka panjang. Semakin banyak yang menanam, semakin baik untuk masa depan kita semua,” tutup Zumaro dengan penuh optimisme.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha