PWMJATENG.COM, Surakarta – Ratusan siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo diajak dalam refleksi mendalam mengenai peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Saw., Rabu (7/2). Ustaz Furqon Hasbi, Lc. M.A., membimbing mereka untuk menggali hikmah dan makna di balik kejadian tersebut, dengan harapan salat bisa menjadi lebih dari sekadar kewajiban, tetapi juga kebutuhan mendesak bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Dalam rangkaian Kajian Remaja Islam Muhammadiyah (Karim) yang diselenggarakan untuk memperingati Isra Miraj, 369 siswa dari kelas 7, 8, dan 9 turut serta dalam kegiatan tersebut pada Senin, 5 Februari 2024. Acara bertajuk “Tingkatkan Kesadaran Hati dengan Refleksi Isra Miraj” ini berlangsung di halaman basket sekolah.
Ustazah Latifah Suryani, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah, menegaskan pentingnya mengambil hikmah dari peristiwa Isra Miraj. “Mari kita ambil pelajaran dari Isra Miraj untuk menambah energi dalam taat pada perintah Allah SWT, khususnya dalam menjalankan salat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ustaz Furqon Hasbi, Lc. M.A., mengajak siswa untuk bersyukur atas segala nikmat Allah Swt. “Nikmat Allah sangat banyak, termasuk kesempatan untuk hadir dalam majelis ilmu seperti ini. Bersyukur akan membawa kita mendapatkan nikmat yang lebih banyak dari-Nya,” jelasnya.
Baca juga, Berbeda dengan Struktural Pusat, AMM Jateng Ambil Posisi Tak Dukung Paslon Tertentu!
Para siswa diajak membuka Al Quran surat Al Isra, surat ke-17, untuk membaca bersama-sama ayat pertama. Ayat tersebut mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram, Mekkah, ke Masjidil Aqsa di Palestina, Kota Yerusalem, pada malam tanggal 27 Rajab.
Ustaz Furqon Hasbi, Lc. M.A., menjelaskan secara rinci perjalanan Nabi Muhammad Saw., termasuk operasi jantung oleh Malaikat Jibril sebelum berangkat, serta naik buroq, kendaraan yang membawanya melewati tujuh lapis langit hingga Sidratul Muntaha. “Isra Miraj adalah peristiwa luar biasa yang menggambarkan kedekatan Nabi dengan Allah Swt.,” tambahnya.
Menyikapi hal tersebut, Alifia Putri Noveria, salah satu siswa, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan peringatan Isra Miraj. “Saya semakin memahami arti penting salat lima waktu. Semoga peringatan Isra Miraj ini memperkuat iman dan kepatuhan kita kepada Allah Swt.,” katanya dengan antusias.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam mengenai Isra Miraj, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih menghargai salat sebagai sarana komunikasi dengan Allah Swt. Dengan harapan bahwa melalui pemahaman ini, siswa bisa menjadikan salat sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan mereka.
Kontributor : Aryanto
Editor : M Taufiq Ulinuha
