PWMJATENG.COM, Banyumas – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) secara resmi melepas 297 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Kebumen, Kamis (1/8/24). Para mahasiswa ini akan ditempatkan di 31 desa di Kecamatan Pejagoan. Acara pelepasan dan penerimaan mahasiswa KKN UMP berlangsung di Pendopo Kabupaten Kebumen.
Wakil Rektor I UMP Bidang Akademik dan Kerjasama, Saefurrohman, berharap agar mahasiswa dapat mengimplementasikan tema KKN tahun ini, yaitu “Menuntaskan Kemiskinan Ekstrem dan Intervensi Stunting.” Ia menginginkan para mahasiswa menjalankan program kerja dengan maksimal serta memperoleh banyak pelajaran dari pengalaman di lapangan.
“Kami berharap kehadiran mahasiswa UMP dapat semakin memperkenalkan dan menguatkan nama UMP di Kebumen,” ujar Saefurrohman pada Kamis (1/8/2024).
Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih, yang menggantikan Bupati Kebumen dalam acara tersebut, menyampaikan harapan agar mahasiswa KKN mampu memahami realitas persoalan di masyarakat dan memberikan sumbangsih pemikiran untuk memecahkan masalah yang ada.
Baca juga, Ketika Haji Sudja’ dan Muhammadiyah Ditertawakan
“Kami berharap mahasiswa dapat membantu upaya pemerintah Kabupaten Kebumen dalam mewujudkan pembangunan daerah, terutama dalam pemberdayaan masyarakat,” tutur Ristawati. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya alam, serta pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Berikanlah kontribusi yang nyata dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berdaya, dan mampu berperan aktif dalam proses pembangunan,” tambahnya.
Ristawati mengingatkan bahwa pendidikan yang sesungguhnya terjadi ketika mahasiswa terjun ke masyarakat, di mana mereka akan bertemu dengan berbagai karakter dan latar belakang. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan cepat beradaptasi dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat di desa.
Editor : M Taufiq Ulinuha