Khazanah Islam

Rahasia Kemudahan dalam Hidup ala Surah Asy-Syarh

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menyelenggarakan Kajian Tafsir Al-Qur’an yang rutin digelar setiap Kamis secara daring melalui Zoom Meeting. Acara ini menjadi salah satu program unggulan Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) UMS dalam upaya penguatan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bagi dosen dan tenaga kependidikan.

Dihadiri oleh seluruh sivitas akademika, termasuk tenaga didik, acara ini berlangsung pukul 12.30 hingga 13.30 WIB. Pada Kamis (2/1), Ainur Rha’in menjadi narasumber yang membedah makna mendalam dari Surah Asy-Syarh atau dikenal juga dengan Al-Insyirah. Kajian dimulai dengan pembacaan surah, dilanjutkan dengan penafsiran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

“Surah Asy-Syarh berbicara tentang kelapangan dan optimisme. Surah ini turun untuk menguatkan Nabi Muhammad yang kala itu menghadapi berbagai tantangan dalam dakwah. Pesan utamanya adalah keyakinan bahwa pertolongan Allah selalu hadir bagi hamba-Nya yang berjuang,” ujar Ainur membuka kajian.

Ainur menjelaskan, ayat pertama surah ini yang berbunyi, “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad)?” merupakan pernyataan dari Allah SWT yang menegaskan bahwa kelapangan dan ketenangan adalah karunia-Nya. Dalam ayat tersebut, penggunaan kata tanya berfungsi sebagai taqrir, yakni pernyataan yang memperkuat.

Dalam penjelasannya, Ainur menyoroti salah satu pesan penting dari Surah Asy-Syarh: bahwa setiap kesulitan akan selalu diiringi dengan kemudahan. Hal ini ditegaskan dalam dua ayat yang berbunyi, “Maka sesungguhnya dalam kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”

Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024

“Ketika Allah menguji kita, Dia sebenarnya sedang menuntun kita. Allah sangat menyukai hamba-Nya yang menghadapi ujian dengan kesabaran dan memohon pertolongan kepada-Nya,” jelas Ainur.

Ia menambahkan bahwa ujian hidup sejatinya bertujuan mematangkan individu. Kesulitan, menurutnya, ibarat malam yang semakin gelap. Namun, semakin pekat malam, semakin dekat pula cahaya fajar.

Ainur juga mengungkapkan salah satu cara menghadirkan kemudahan dalam hidup, yakni dengan memperbanyak sedekah. “Sedekah adalah sarana yang mempercepat turunnya pertolongan Allah. Ketika kita membantu sesama, Allah akan mempermudah urusan kita,” tuturnya.

Dalam kajian tersebut, Ainur turut menyoroti ayat yang berbunyi, “Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah.”

Ayat ini, menurut Ainur, mengajarkan dua prinsip penting dalam meraih kesuksesan. Pertama, tabadulul amal, yaitu semangat untuk terus melanjutkan pekerjaan baik setelah menyelesaikan tugas sebelumnya. Kedua, hanya berharap kepada Allah SWT.

“Allah sangat senang ketika hamba-Nya berharap kepada-Nya. Bahkan, Allah telah memberikan jaminan dalam QS. Al-Mu’min ayat 60: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu,’” kata Ainur.

Kajian ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu dosen UMS, Ahmad, mengungkapkan, “Penjelasan dari Ustaz Ainur sangat mengena. Surah Asy-Syarh benar-benar relevan dengan berbagai situasi hidup kita. Saya merasa lebih optimis setelah mengikuti kajian ini.”

Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE