Pesan Muslim di Musyda NA Kendal, Jalan Menuju Surga Terjal dan Sulit
PWMJATENG.COM, KENDAL – Banyak aral melintang, jalan terjal penuh hambatan, dan sulit dilalui ketika harus mencapai tujuan. Meskipun pintu surga terbuka lebar – lebar dan setiap manusia diberi kesempatan untuk memasukinya, namun masuk surga itu sulit dan jalannya terjal. Dalam realitas di dunia bekal untuk masuk surga bisa jadi sulit diperoleh. Jika Musyda Nasyiatul Aisyiyah sebagai salah satu contoh bisa dijadikan pintu atau bekal menuju dan masuk surga, maka Musyda harus disukseskan dan NA sebagai media dakwah bagi kaum perempuan muda.
Demikian kesimpulan dari amanat ketua PDM Kendal, KH. Muslim saat membuka Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PD NA) Kab. Kendal Ahad (6/8) di RM Lumintu Kota Kendal.
Orang nomor satu di lingkungan Muhammadiyah Kendal tersebut meminta agar Musyda bisa berjalan dengan lancar, sukses dan menghasilkan keputusan – keputusan yang mampu membawa keberadaan NA lebih bergairah dalam berdakwah.
“ Musyda ini sebagai lahan, tanah yang harus digarap, diolah bersama dan ditanami dengan benih – benih dakwah, agar Islam lebih berkemajuan “ ujarnya.
Musyda NA Kendal yang digelar sehari penuh kali inisebagai pembelajaran dalam meletakkan disiplin berorganisasi sesuai dengan landasan qoidahdantatalaksanaorganisasi yang berlaku.
“ Musyda ini sebagai tonggak awal kemandirian NA dalam menjalankan, menyelenggarakan permusyawaratan tertinggi di tingkat daerah “ kata ketua PD NA Kendal, Dian Rahmawati, S.Pd.I.
“ Jika selama ini kami selalu mepping dengan Muhammadiyah dalam penyelenggaraan Musyda, saatnya sekarang NA harus bisa mandiri. “ tambah Dian.
Musyda periode Muktamarke – 13 diikuti oleh 66 peserta terdiri dari utusan PCNA se Kab.Kendal dan jajaran PD NA Kendal. Turut hadir dalam upacara pembukaan jajaran Ortom daerah, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Kab.Kendal, danketua PW NA Jateng, SitiZuhriyatunNurrohmah.
Zuhriyatun dalam arahannya mengajak kepada seluruh jajaran NA Kendal untuk meningkatkan rasa peduli melakukan pendampingan terhadap nasib korban kekerasan anak dan perempuan.
“ Kepedulian Nasyiah terhadap korban kekerasan anak dan perempuan harus kita perjuangkan sampai mereka mendapat hak – haknya “ katanya.
Menurut beliau, NA sejak awal berkomitmen mewujudkan visi berkemajuan, tanpa meninggalkan kewajiban sebagai pendidik utama keluarga.
Musyda NA Kendal mengagendakan 3 hal yang harus mendapatkan pengesahan, yaitu diterimanya laporan kebijakan yang telah dilaksanakan, mengesahkan program kerja, dan pemilihan pimpinan. ( DyahAnggraeni/MPI Kendal )