Kabar Daerah

Pengenalan SPAB di Pelatihan Manajemen Dewan Sugli Kwarda Kab Tegal

PWMJATENG.COM, KAB TEGAL – Dalam rangka pengkaderan Dewan Sugli Daerah Kwarda Kabupaten Tegal, maka dilaksanakan Pelatihan Manajemen DSD selama 3 hari 2 malam. Pelatihan ini melibatkan 40 peserta dari 7 Qabilah yang berpangkapan SMA/SMK Muhammadiyah Kab Tegal (5-7/03)

Pelatihan Manajemen DSD Kwarda Kab Tegal ini meruapakan angkatan kesepuluh dan merupakan Diklat rutin tahunan yang bertujuan pengkaderan serta sebagai pelatihan dalam pembentukan instruktur-instruktur muda kepanduan HW yang nantinya akan di terjunkan di qabilah/sekolah dalam memenuhi kegiatan ekstra kurikuler wajib Kepanduan HW, selain itu juga merupakan bentuk pengkaderan di Kwarda HW Kabupaten Tegal ungkap Rakanda Dwiki Tulus Rahman yang sering akrab dipanggil Rakanda Tulus.

Untuk itulah salah satu Materi yang disajikan dalam pelatihan manajemen DSD tersebut adalah SPAB yang disampaiakan oleh Ramanda Joko Santoso atau sering dipanggil Ndan Jokrit .

Para Kader Hizbul Wathan di seluruh Jawa Tengah harus memahami Pengetahuan Pengurangan Resiko Bencana sejak dini melalui SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana). Demikian para kader kader memiliki pengetahuan,ketrampilan atau skill terhadap 3 pilar SPAB yaitu Fasilitas Qabilah yang aman bencana, Manajemen Bencana dan Pendidikan dan Pencegahan Resiko Bencana. Terang Ramanda Jokrit yang merupakan Sekretaris Kwarwil Jawa Tengah dan Fasilatator Nasioanal SPAB Berbasis Qabilah.

SPAB merupakan Satuan Pendidikan yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana.  Para Kader Pandu HW memahami Pilar Fasilitas Aman Bencana, sebuah pemahaman yang kompeherensif tetang fasilitas di sekolah yang benar benar aman bencana, dari mulai penataan kelas, fasilitas UKS, Meja yang sudutnya tajam harus ditumpulkan, ataupun dapat memperkuat dan mengamankan barang-barang yang mudah jatuh.

Sedangkan pemahaman pilar kedua adalah pilar manajemen bencana di satuan pendidikan berbasis qabilah yaitu terkait Mengenali risiko bencana Membuat peta risiko bencana dan jalur evakuasi, pembentukan Tim Siaga Bencana,Membuat Prosedur Tetap Kedaruratan Bencana,Merencanakan kegiatan ,Pengurangan Risiko Bencana.Terang Pria kelahiran Surakarta yang berdomisili di Karanganyar.

Lebih lanjut Ramanda Jokrit menyampaikan bahwa melaksanakan pendidikan pengurangan resiko bencana merupakan pilar ketiga dalam SPAB. Dengan melakukan pendidikan pengurangan bencana secara masiv, kontinyu dan terkontrol maka kader-kader Pandu HW di seluruh Kab Tegal mampu berinisiatif dan mengambil sebuah tindakan yang preventif bila ada bencana yang terjadi.

Pada kesempatan kali ini Ramanda Faisal ,ketua Kwarda Kabupaten Tegal menjelaskan bahwa Kwarda Kabupaten Tegal dalam penyelenggaraan kegiatan kebencanaan telah melakukan langkah langkah yang koherensif dalam mendukung pelaksanaan tugas MDMC/LPB Kab Tegal. Dan salah satu suprot kwarda adalah menyiapkan sdm sdm unggul yang siap diterjunkan MDMC/LPB bila terjadi Bencana.

Oleh Ramanda Jokrit

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE