Paradigma Sekolah Unggul dan Berkemajuan
PWMJATENG.COM, Boyolali – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali menggelar kegiatan pembinaan dalam rangka peningkatan kapasitas guru dan pegawai pada Amal Usaha Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus, Selasa (11/7/23). Acara yang berlangsung sejak 08.00 dan berakhir 12.30 WIB di Aula SD Muhammadiyah PK ini diikuti oleh 43 guru dan karyawan. Panitia penyelenggara pada kesempatan ini mengangkat tema, “Tertib Manajemen dan Pelayanan Prima Menuju Sekolah yang Berkemajuan untuk Menghasilkan Lulusan yang Bertalenta”.
Sekolah Muhammadiyah saat ini menghadapi tantangan yang semakin tinggi, salah satunya adalah persaingan yang semakin ketat. Hal ini sangat di sadari oleh PCM Boyolali dan Pimpinan AUM. Salah satu nilai tambah (value added) yang terus dikembangkan adalah mutu manajemen dan pelayanan prima. Berdasarkan data, banyak sekolah di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang mengalami penurunan bahkan terancam mati. Hal ini karena tidak siapnya manajemen sekolah menghadapi perubahan dan persaingan.
Mengantisipasi tantangan tersebut AUM harus mengubah paradigma pelayanan kepada stakeholder dengan pelayanan prima. SD Muhammadiyah Boyolali bersama PCM menyelenggarakan Pembinaan bagi guru dan karyawan. Dalam kegiatan tersebut dihadirkan 5 Narasumber yakni (1) H. Roch A Hasman, ST (Ketua PCM), (2) Drs. HA Widada, M.Pd (Ketua Majelis Dikdasmen), (3) Suwarto, S.Pd, M.Si (Ketua Komite), (4) Drs. H Yuli Priyana, M.Si (Dosen UMS) dan (5) H. Dwi Astanto, M.Ag (Guru SMK Muh 4 Boyolali).
Narasumber pertama, H. Roch A Hasman, S.T. menyampaikan materi tentang Manajemen Sekolah berbasis SOP.
“Hanya sekolah yang memiliki manajemen profesional yang akan memenangkan persaingan dan manajemen sekolah yang memiliki SOP yang bisa berjalan efektif,” ucapnya.
Materi kedua disampaikan oleh Drs. Yuli Priyana dengan pembahasab seputar Manajemen Keuangan yang Cerdas.
Baca juga, RSUM Siti Aminah Bumiayu Berhasil Raih Sertifikasi SIRSMA dengan Predikat Istimewa
“Sekolah harus mampu mengelola keuangan secara cerdas dengan memperhatikan prinsip-prinsip manajemen yang akuntabel, transparan dan cerdas,” kata Yuli.
Selanjutnya, Drs. H. A Widada, M.Pd. menyampaikan materi tentang RKAS yang efektif dan akuntabel.
Sekolah yang baik harus memiliki RKT, RKAS dan RKJPM serta pendukung lainnya. Setiap kegiatan harus direncanakan dan dimasukkan dalam RKAS sehingga setiap pengeluaran harus berdampak langsung pada kualitas pendidikan.,” tutur Widada.
Materi keempat tentang kedisiplinan guru dan karyawan oleh H. Dwi Astanto dengan menyampaikan pesan bahwa hanya dengan kesadaran dan kedislipnan yang tinggi serta dilandasi niat ikhlas akan tercapai visi misi sekolah.
Materi Terakhir disampaikan oleh Suwarto S.Pd, M.Si yang membahas tentang Program Unggulan Sekolah dan Corrective Action Plan (CAP) yakni rencana tindak perbaikan guna mewujudkan sekolah yang unggul dan berkemajuan.
“Program Unggulan Sekolah harus selalu di up date salah satu tantantannya adalah sekolah harus berani menyiapkan program Internasional Class Program (ICP) seperti yang di programkan Majelis Dikdasmen dan PF PWM jateng. Selain itu, agar sekolah tetap menjadi pilihan masyarakat harus memiliki dan mampu memberikan pelayanan prima yang cepat, mudah, nyaman dan effisien,” terangnya.
Kontributor : Suwarto