Para Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Muhammadiyah Ikuti Kegiatan Inspiratif December Inspiring Camp 2017
PWMJATENG.COM, Purbalingga – Para Kepala Sekolah dan Guru Muhammadiyah ikuti kegiatan Inspiratif yang dikemas dengan nama Desember Inspiring Camp para peserta terjauh dari sekolah Muhammadiyah papua dan serui ikuti dengan penuh semangat menimba ilmu pengembangan sekolah Muhammadiyah di Jawa.
Kegiatan ini di gerakan oleh para penggerak JPSM purbalingga yang di ketuai oleh Daryono. Kegiatan berlangsung di lereng gunung Slamet, tepatnya di hotel Queen Garden, Baturaden.
“Acara yang diprakarsai saudara-saudara hebat dari Banyumas sangat mengubah kondisi saya,” kata Ustadz Dariyono, ustadz Aris Pujiono, Ustadzah Murni dari Purbalingga, yang tergabung dalam Jaringan Penggerak Sekolah Muhammadiyah.
Banyumas telah membuktikan kapasitasnya. Persiapan yang matang dan terkoordinasi adalah bagaian dari dukungan kesuksesan acara ini.
Di kegiatan yang berlangsung mulai hari ini Sabtu 23 Desember sampai Ahad 24 Desember 2017 diikuti oleh para kepala sekolah / Madrasah beserta guru Muhammadiyah dari seluruh Indonesia. Sungguh tidak mudah mewujudkan kesusksesan ini. Dan kami beriman apresiasi yang tinggi atas semuanya.
Kegiatan yang dalam kontennya adalah workashop menjadi kepala sekolah dan guru Muhammadiyah yang produktif ini dipandu oleh Prof. Eng.Ir . H Imam Robandi, MT, guru besar dari ITS Surabaya. Seorang yang multi talenta dan sangat berlian ide dan kecakapannya di bidang pengembangan pendidikan.
Sangat produktif dalam menulis sehingga sudah ratusan buku Beliau hasilkan. Tidak banyak orang yang biasa menulis dapat menularkan kemampuan menulisnya kepada orang lain. Ini adalah deferensiasi tersendiri dari seorang guru besar peduli dengan sekolah muhammadiyah yang siap berkemajuan.
Dalam memberikan suntikan getaran memulai menulis cepat kepada seluruh peserta, Beliau sampaikan atas pentingnya memaksa produktif walaupun awalnya tidak nyaman. Ini adalah hal yang sangat menyentuh seluruh peserta untuk segera memula
i. Sering diingatkan bahwa kecepatan lebih penting daripada kesempurnaan. Artinya bahwa kita jangan menunggu sempurna untuk.memulai suatu kebaikan. Tentunya adalah dalam hal menulis.
Suatu teori yang manjur Beliau terpaksa yaitu melalui target yang ditentukan. Awalnya peserta diharuskan menulis sesuatu dalam waktu 60 menit untukenhasilkan tulisan sebanyak 1500 kata.
Habitat saat intrinsik ini dijalankan betapa suasana sangat aktif semua peserta. Fokus pada laptop dan dudget yang dihadapannya. Ini adalah habitat yang sengaja diciptakan suasana workshop. Kondisi ini menunjukan kemahiran dan pengalaman Sang guru besar dalam mengelola kegiatan.
Menjadi salah satu inspirasi bagi seluruh peserta. Dan kita yakin bahwa selama kegiatan ini pasti akan muncul inspirasi-inspirasi baru yang diperoleh peserta.
Menulis adalah suatu kegiatan yang sangat mengasyikan. Dengan menulis saat proses membawa seseorang harus fokus, konsentrasi, menorehkan ide, dan kecerdasan mensinkronkan fikiran (ide) dengan kecakapan tangan. Perlu sering melatih diri untuk meningkatkan kecerdasan menulis ini. Semakin sering menulis semakin otak dan tangan terasah.
Semakin sering menulis maka aliran untaian kata sangat deras mengalir. Sulit membendung untuk berhenti menulis.
Inspirasi yang timbul selanjutnya adalah pemilihan lokasi kegiatan. Tempat dan lingkungan bekerja ternyata sangat berpengaruh atas semangat bekerja seseorang. Dengan mengambil lokasi di lereng gunung Slamet ini terlihat kenyamanan berkonsentrasi seluruh peserta. Udara yang sejuk, pemandangan yang indah, penataan yang rapi sungguh suatu yang harus menjadi item penting dalam meningkatkan produktivitas kerja. Sehingga setiap kegiatan maka perlunya mempertimbangkan dengan baik hal-hal tersebut. Ungkap guru besar ITS dan pemerhati pendidikan sekolah Muhammadiyah Indonesia. (Aris P/Hendra)