Nasyiatul ‘Aisyiyah Banjarnegara Siap Kawal Hasil Muktamar dan Musywil
PWMJATENG.COM, BANJARNEGARA – Memasuki usia ke 88 tahun dalam hitungan Hijriyah dan 85 tahun dalam hitungan tahun Miladiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah hadir turut serta mencerahkan peradaban, mengisi pergerakan pemudi Muhammadiyah menjadi lebih bermakna dan mampu menunjukkan kebermanfaatannya di lingkungan masyarakat dengan menampilkan dan menunjukkan jatidiri perempuan yang berkemajuan.
Pada Muktamar ke 13 di Yogyakarta dan Musywil PWNA Jawa Tengah di Pekalongan, tertuang beberapa konsentrasi hasil musyawarah antara lain; pertama, transformasi kader dari alumnus NA ke ‘Aisyiyah; kedua, NA mampu berperan lebih dalam mencerahkan peradaban terutama dalam lingkup perempuan dan anak dengan branding “ramah” perempuan dan anak; ketiga, NA menggencarkan program PASHMINA (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul ‘Aisyiyah).
Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Banjarnegara melalui Musyawarah Daerah ke-13 yang bertempat di SD Muhammadiyah 1 dan 4 banjarnegara pada tanggal 30 April sampai dengan 1 Mei 2017 menyatakan siap untuk mengawal hasil Muktamar dan Musywil tersebut semaksimal mungkin. Demikian disampaikan oleh Ratna Jeki Parwati, ketua terpilih pada Musyda ke-13 . Ratna terpilih menjadi ketua melalui kesepakatan anggota formatur terpilih menggantikan Nikmah Asih Triana.
Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah jawa Tengah menyambut baik dan memberikan support kepada PDNA banjarnegara untuk selalu selaras mensukseskan program – program hasil Musyawarah dari tingkat pusat dan wilayah. “PW NA jawa Tengah memang sedang berfokus pada melakukan advokasi, perlindungan terhadap perempuan dan anak. Beberapa kali kami menyelenggarakan kegiatan aksi damai menolak kekerasan terhadap perempuan dan anak” ungkap Kharis Rosyidah yang hadir mewakili PWNA Jawa Tengah. Selain itu, PWNA juga sedang gencar menertibkan periodisasi Musyawarah di semua daerah di Jawa Tengah. “Periodisasi harus berjalan runtut dimulai dari Muktamar, Musywil, Musyda, Musycab dan Musyran sehingga pelaksanaan program kerja dan kebijakan organisasi berjalan dengan baik” lanjutnya.
Musyawarah Daerah yang dihadiri oleh seratus empat puluh peserta dari 26 Cabang se-Daerah Banjarnegara berjalan kondusif dan meriah dengan dilaksanakannya beberapa event gebyar Musyda antara lain lomba musabaqoh tilawatil qur’an, lomba paduan suara lagu – lagu Muhammadiyah dan pameran produk makanan menggunakan bahan dasar tepung mocaf. Program pameran produk makanan menggunakan bahan dasar tepung mocaf dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dan kerjasama Nasyiatul ‘Aisyiyah Banjarnegara dengan Majelis pemberdayaan Masyarakat PDM banjarnegara yang saat ini sedang gencar mensosialisasikan tepung mocaf sebagai pengganti tepung terigu.
Muhammadiyah Jangan Cuma Jago Kandang
Musyawarah Daerah ke 13 ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan. Dalam sambutannya Taufik menyampaikan bahwa Muhammadiyah beserta Ortomnya pada setiap tingkatan jangan hanya menjadi jago kandang, jangan selalu melakukan kegiatan seremonial, tetapi harus di imbangi dengan eksistensi pergerakan yang ditunjukkan dan dirasakan manfaatnya terhadap masyarakat. Taufik berharap Nasyiatul ‘Aisyiyah mampu menghadapi tantangan transformasi kultural terhadap keluarga sakinah. Mampu beraksi secara nyata menjadi benteng moral keluarga. (fit)